Ahad 24 Jan 2021 17:30 WIB

BWI: Digitalisasi Memegang Peran Meningkatkan Wakif Milenial

Indonesia akan memiliki kelompok milenial yang cukup besar di dunia

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: A.Syalaby Ichsan
Dirut Bank BNI Syariah Imam Teguh Saptono
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Dirut Bank BNI Syariah Imam Teguh Saptono

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Forum Wakaf Produktif mencatat jumlah pewakaf kini mulai didominasi golongan muda. Wakil Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI), Imam T. Saptono, menyebut digitalisasi atau perkembangan digital memegang peran penting di balik bertambahnya jumlah wakif milenial ini.

" Digitalisasi akan memegang peran kunci untuk bisa meningkatkan kelompok milenial di atas. Digitalisasi sekaligus menjadi elemen penting dalam membangun ekosistem wakaf yang sehat," ujarnya saat dihubungi Republika, Ahad (24/1).

Ia lantas menyebut untuk saat ini paling tidak ada beberapa faktor yang menjadi daya dalam mendorong pertumbuhan filantropi, termasuk wakaf di kalangan milenial. Faktor pertama, menurut hasil survey CAF, Indonesia dinobatkan sebagai negara paling dermawan.

Kedua, menurut perhitungan bonus demografi, di tahun 2035 Indonesia diperkirakan menjadi negara dengan usia produktif tertinggi kedua di dunia. Terakhir, hasil survei yang dilakukan organisasi Inggris, Varkey Foundation, menunjukkan anak muda Indonesia paling bahagia di dunia.

"Varkey Foundation membuat survei kepada kamu milenial sejumlah negara. Mereka menanyakan tentang pengaruh agama terhadap kebahagiaan. Ternyata jawaban positif tertinggi adalah Indonesia," lanjut dia.

Berdasarkan hasil survei tersebut, Imam menyebut dalam beberapa tahun ke depan Indonesia akan memiliki kelompok milenial yang cukup besar di dunia. Mereka nantinya memiliki kategori berpenghasilan cukup, dermawan, dan memiliki tingkat keshalehan tinggi.

Terkait hal positif yang sudah terjadi saat ini, ia menitip harapan agar kelompok milenial lebih aktif sebagai penggerak perwakafan nasional, serta mewarnai dunia wakaf tidak hanya wakif tetapi juga penyelenggara wakaf (nadzir wakaf). Dengan keikutsertaan mereka, ke depannya bisa melahirkan nadzir wakaf yang kompeten, inovatif dan energik.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement