Rabu 27 Jan 2021 06:54 WIB

Tingkatkan Turis Muslim, Kamboja Siapkan Ditjen Halal

Pengelolaan produk halal akan memainkan peran penting dalam menarik wisatawan

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Kamboja akan segera membentuk Departemen Urusan Halal.
Foto: Phnom Penh Post
Kamboja akan segera membentuk Departemen Urusan Halal.

IHRAM.CO.ID, PHNOM PENH -- Pemerintah Kamboja akan segera membentuk Departemen Urusan Halal. Departemen baru ini berada di bawah naungan Departemen Umum Perlindungan Konsumen, Persaingan, dan Pencegahan Penipuan (CCF), Kementerian Perdagangan.

Wakil ketua Komite Pengarah Halal Kamboja (CHSC), Osman Hassan, mengatakan pihaknya telah mengadakan pertemuan untuk membahas draf Surat Keputusan No 160 tanggal 29 Juli 2016, dan membentuk sebuah komite.

“Diskusi ini difokuskan merevisi beberapa pasal dalam surat keputusan tersebut untuk memasukkan komposisi baru (rincian tentang departemen halal),"  kata Hassan dilansir di Phnom Penh Post, Rabu (27/1).

Direktur Jenderal CCF, Phan Oun, mengatakan pemerintah juga akan mengubah keputusan tersebut untuk menyesuaikan komposisi CHSC. Komite yang ada, nantinya akan mempertimbangkan komposisi baru dan membentuk departemen urusan halal di bawah CCF.

Setelah keputusan tersebut diterapkan secara resmi, Oun menyebut departemen urusan halal akan segera beroperasi. Petugas dari kepolisian juga akan memeriksa data hukum dan menegakkan hukum pelabelan halal di semua perusahaan.

"Setelah komposisinya benar-benar sempurna, kami akan memiliki manajemen produk halal yang lebih ketat dan inspeksi perusahaan kecil dan menengah (UKM) untuk memasang label halal dengan benar, sesuai dengan standar teknis Kamboja," kata dia.

Konsensus umum yang beredar di antara sektor swasta adalah langkah tersebut diharap dapat berkontribusi pada promosi produk pariwisata dan memikat wisatawan, setelah pandemi Covid-19 berhasil dikendalikan.

Presiden Asosiasi Agen Perjalanan Kamboja (CATA), Chhay Sivlin, mengatakan pengelolaan yang tepat atas produk halal, terutama makanan, akan memainkan peran penting dalam menarik wisatawan ke Kamboja di masa mendatang.

Ia lantas memuji perhatian yang diberikan pemerintah terhadap produk pariwisata, yang membantu agen perjalanan mempersiapkan diri menyambut turis Muslim. Ia optimis Kamboja akan memiliki lebih banyak produk untuk melayani sektor pariwisata halal.

"Mengembangkan produk halal sangat penting untuk menarik wisatawan Islam, pasar global utamanya," ujarnya.

Dengan adanya kepastian produk halal, pelancong Muslim akan memiliki banyak kesempatan untuk jalan-jalan santai. Bahkan, jika Kamboja dapat mengelola makanan halal dengan baik, agen perjalanan dapat membujuk pengunjung Muslim untuk tinggal di Kamboja dalam waktu yang lebih lama.

Menurut Oun, Kementerian Perdagangan telah mendaftarkan dan mengeluarkan sertifikat halal kepada 666 produk di Kamboja. Produk halal ini terdiri dari makanan dan komoditas lain, yang akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, terutama akan mendukung sektor UKM di Kamboja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement