Rabu 27 Jan 2021 22:43 WIB

Wali Murid SDN 1 Cluring Banyuwangi Keluhkan Iuran di Tengah Pandemi

Wali murid SDN 1 Cluring Banyuwangi keluhkan iuran di tengah pandemi.

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
.
.

jatimnow.com - Wali murid SDN 1 Cluring di Banyuwangi mengeluhkan adanya iuran Rp 25 ribu per siswa untuk membeli masker dan hand sanitizer di tengah Pandemi Covid-19.

Pungutan tersebut disampaikan melalui paguyuban kelas 5 A dan akan dikumpulkan ke bendahara wali kelas.

Salah seorang wali murid yang enggan disebutkan namanya mengaku tetap membayar iuran 25 ribu itu meskipun dirinya keberatan.

"Saya sebenarnya keberatan. Sebab perlengkapan saat Pandemi Covid-19 seperti masker dan lain- lain harusnya sekolah yang menyediakan. Itu semua yang saya tahu melalui dana BOS sekolah," katanya, Rabu (27/1/2021).

"Ini kan belum tentu murid sekolah menggelar pembelajaran tatap muka, kenapa paguyuban mengabarkan menarik iuran untuk beli masker dan alat peraga lainnya. Yang saya heran iuran ini hanya kelas 5 A saja," imbuhnya.

Saat dikonfirmasi, bendahara paguyuban, Lina tidak meresponnya.

Kepala SDN Cluring 1, Isnainiwati mengaku tidak mengetahui jika ada iuran di sekolahnya. Ia menyebut pengadaan masker dan sanitizer sudah diadakan oleh pihak sekolah.

"Saya tidak mengetahui jika ada pungutan Rp 25 ribu untuk pengadaan masker dan sanitizer. Sekolah sudah menyiapkan itu semua dan tidak harus meminta ke wali murid," katanya.

Wali kelas 5 A, Pipit menyebut jika paguyuban wali murid ingin anak-anaknya saat masuk sekolah nanti bisa memakai masker.

"Jika di kelas tidak disediakan. Yang disediakan di pendopo sekolah. Jadi anak - anak tidak diberikan masker. Ya wali murid yang harus memberi anaknya masker," katanya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno menjelaskan sekolah harus menyiapkan cuci tangan pakai sabun (CTPS), thermogun, hand sanitizer dan alat lain untuk menjamin pelaksanaan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak). Itu bisa menggunakan dana BOS.

"Namun untuk masker siswa, faceshield dan hand sanitizer ukuran kecil termasuk kebutuhan personal bisa disiapkan oleh orang tua masing-masing. Khusus untuk siswa tidak mampu bisa dibantu sekolah," katanya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement