Kamis 28 Jan 2021 09:53 WIB

Yordania Mulai Lagi Restorasi Kompleks Al Aqsa

Yordania Mulai Lagi Restorasi Kompleks Al Aqsa di Palestina.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Yordania Mulai Lagi Restorasi Kompleks Al Aqsa. Foto:     Orang-orang berdoa di Bukit Zaitun, menghadap ke Masjid Kubah Batu salah satu kompleks Masjid Al Aqsa untuk salat Jumat di Kota Tua Yerusalem, Jumat, 22 Januari 2021. Banyak orang salat di luar gerbang Kota Tua, karena pembatasan virus corona pada berkumpul di kompleks masjid.
Foto: AP/Mahmoud Illean
Yordania Mulai Lagi Restorasi Kompleks Al Aqsa. Foto: Orang-orang berdoa di Bukit Zaitun, menghadap ke Masjid Kubah Batu salah satu kompleks Masjid Al Aqsa untuk salat Jumat di Kota Tua Yerusalem, Jumat, 22 Januari 2021. Banyak orang salat di luar gerbang Kota Tua, karena pembatasan virus corona pada berkumpul di kompleks masjid.

IHRAM.CO.ID,AMAN --- Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi  mengumumkan dimulainya kembali pekerjaan restorasi di kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem pasca pencegahan yang dilakukan oleh Israel. Diketahui beberapa waktu lalu Israel mencegah departemen Wakaf Islam yakni badan pemerintah Yordania dari melaksanakan pekerjaan renovasi dan pemugaran tempat suci Islam.

Menlu Yordania mengumumkan rencana itu dalam pertemuan komite Palestina yang berlangsung di Parlemen Yordania.

Baca Juga

"Dimulainya kembali pekerjaan rekonstruksi dan restorasi di kompleks tersebut datang sebagai hasil dari upaya diplomatik Yordania. Yordania di bawah kepemimpinan Raja Abdullah II telah dan akan tetap menjadi pendukung terkuat bagi saudara-saudara di Palestina," dalam pernyataan Safadi seperti dilansir kantor berita Wafa pada Kamis (28/1).

Menlu Yordania menyebutkan upaya berkelanjutan yang dilakukan oleh Yordania untuk mengakhiri pendudukan dan penindasan Israel. Selain itu upaya untuk mencapai perdamaian yang adil dan komprehensif yang akan mengarah pada pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat dengan Yerusalem yang diduduki sebagai ibukotanya pada 4 Juni 1967 serta sesuai dengan hukum internasional dan Inisiatif Perdamaian Arab.

 

Safadi mengatakan bahwa Yordania mengatakan perlindungan situs suci Islam dan Kristen di Yerusalem sebagai prioritas. Ia juga menegaskan  bahwa Raja Abdullah II mencurahkan semua kemampuan Kerajaan untuk melindungi Palestina dan melestarikan identitas Arab Islam dan Kristen.

"Melindungi situs-situs suci adalah pekerjaan sehari-hari yang berkelanjutan untuk kerajaan, bahwa menegaskan peran perwalian Hashemite adalah sesuatu yang semua orang tegaskan, dan bahwa kedaulatan atas Yerusalem adalah Palestina dan hak asuh situs suci Islam dan Kristen adalah Hashemite, dan tanggung jawab untuk melindungi Yerusalem dan situs sucinya adalah tanggung jawab Palestina, Yordania, Arab, Islam, dan internasional," jelasnya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement