Kamis 28 Jan 2021 22:17 WIB

Wagub DKI Minta Dukungan Sandiaga Tambah Hotel untuk Isolasi

Saat ini sudah ada 17 hotel di Jakarta yang digunakan untuk penanganan Covid-19.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Mas Alamil Huda
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Foto: Republika/Flori Sidebang
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengapresiasi dukungan pemerintah pusat bagi Pemprov DKI dalam penanganan dan pengendalian Covid-19 di Ibu Kota. Dukungan itu, jelas Ariza, di antaranya adalah penyediaan fasilitas hotel sebagai tempat isolasi mandiri pasien positif virus corona maupun akomodasi bagi para tenaga kesehatan.

Ariza mengungkapkan, saat ini sudah ada 17 hotel di Jakarta yang digunakan untuk penanganan Covid-19. Dia menjelaskan, berdasarkan jumlah itu, 12 hotel digunakan untuk akomodasi para tenaga kesehatan, dam lima hotel lainnya difungsikan sebagai lokasi isolasi mandiri bagi orang tanpa gejala (OTG) maupun dengan gejala ringan.

Adapun pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyediakan fasilitas isolasi terkendali hingga pembiayaannya.

"Sejak 2020 ada 17 hotel yang digunakan, 12 hotel sebagai tempat akomodasi para tenaga kesehatan yang memang belum diperkenankan pulang ke rumah. Kemudian lima hotel menjadi tempat isolasi mandiri bagi para OTG (orang tanpa gejala)," kata Ariza dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (28/1).

Ariza pun berharap, pihaknya terus berkolaborasi dengan pemerintah pusat untuk memperoleh dukungan dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Ibu Kota. Salah satunya melalui peningkatan penyediaan fasilitas hotel sebagai tempat isolasi mandiri terkendali di Jakarta.

Menurut Ariza, hal ini merupakan upaya antisipasi pertambahan kasus virus corona. Dia mengungkapkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah berkomunikasi dengan pemerintah pusat agar bisa membantu meningkatkan fasilitas isoalasi.

"Tentu kami sangat berterima kasih atas dukungan Pak Menteri (Parekraf) dan pemerintah pusat. Semoga ke depan bisa ditambah kembali hotel sebagai tempat isolasi mandiri, karena ada peningkatan penyebaran covid di Jakarta dan sekitarnya," jelas Ariza.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menuturkan, pada tahun ini, pembiayaan dalam pemanfaatan hotel sebagai lokasi isolasi dikelola oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Namun, ke depan, Sandiaga menyebut, Kemenparekraf dan Kementerian Kesehatan akan menanggung biaya pengelolaan tersebut.

Oleh karena itu, ia pun meminta Pemprov DKI Jakarta dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyiapkan data hotel yang diproyeksikan menjadi lokasi isolasi mandiri.

"Agar kami di Kemenparekraf mulai menghitung dan kami akan pastikan dapat memberikan dukungan akomodasi untuk nakes dan isolasi mandiri," tutur Sandiaga.

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariadi Sukamdani juga turut mengapresiasi kerja sama yang solid dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19 di Jakarta. Menurut Hariadi, pihaknya akan terus mendukung, khususnya terkait penyediaan akomodasi atau fasilitas hotel sebagai tempat isolasi terkendali. 

Hariadi menyampaikan, PHRI siap menyuplai hotel dengan fasilitas yang layak dan protokol kesehatan yang baik. Sehingga dapat digunakan untuk isolasi terkendali bagi para tenaga kesehatan dan warga Jakarta yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala.

"Di 2021 ini karena melihat angka yang OTG naiknya sangat luar biasa, kami dari hotel sudah siap, berapa pun yang dibutuhkan sebetulnya kami siap," tutur Hariadi.

Adapun lima hotel di Jakarta yang digunakan sebagai tempat isolasi mandiri pasien positif Covid-19, yakni Hotel Grand Asia Penjaringan, Jakarta Utara; Hotel IBIS Senen, Jakarta Pusat; Hotel IBIS Style Mangga Dua; Hotel Twin Plaza - Slipi Jakarta Barat; dan Hotel U-Stay Mangga Besar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement