Sabtu 30 Jan 2021 12:38 WIB

Dua Desa Terdampak Gempa Sulbar Terima Tambahan Bantuan

Tambahan bantuan tersebut di drop menggunakan helikopter Chinook BNPB.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah warga korban gempa bumi memindahkan bantuan logistik dari helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang mendarat di Sulbar (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Abriawan Abhe
Sejumlah warga korban gempa bumi memindahkan bantuan logistik dari helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang mendarat di Sulbar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Desa Kalobang dan Desa Lemo-lemo mendapatkan tambahan bantuan logistik melalui helikopter pada hari, Jumat (29/1). Helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berjenis Chinook berhasil mendaratkan bantuan dengan berat total 8 ton dengan menggunakan teknik sling load atau menggantungkan bantuan dengan tali sepanjang beberapa meter.

"Sebelum helikopter menurunkan muatan, BNPB dibantu dengan anggota TNI melakukan bentuk koordinasi dengan mengumpulkan para perangkat setempat seperti kepala dusun, kepala desa ataupun tokoh masyarakat," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (30/1).

Baca Juga

Ia mengeklaim antusiasme para masyarakat dalam hal menyambut baik bantuan yang akan mereka terima. Setelah itu, diarahkan untuk para masyarakat mengosongkan lokasi pendaratan logistik. Setelah berhasil didaratkan, dia menyebutkan bantuan logistik dibagikan kepada warga terdampak gempa melalui para kepala dusun atau tokoh masyarakat setempat. 

Berbekal dengan data kependudukan, kemudian kepala dusun membagikan bantuan kepada setiap kepala keluarga yang ada di wilayahnya masing-masing. Selanjutnya tugas untuk membagikan kepada setiap warga menjadi tanggung jawab kepala dusun. Ia menyebutkan kondisi terkini para warga terdampak gempa di Desa Kalobang dan Desa Lemo-lemo sudah mulai menempati tempat tinggal masing-masing. 

Anak-anak sudah mulai beraktivitas dan bermain di luar rumah. Beberapa warga juga melakukan cek kesehatan yang dikoordinir para relawan medis. 

"Di samping pengiriman bantuan dengan helikopter Chinook, BNPB juga mengirimkan bantuan sebanyak 8 sorti dengan helikopter jenis EC dengan nomo PK-URR," ujarnya.

Helikopter ini melakukan enam kali pengiriman bantuan logistik ke Desa Takaurangan, Desa Kalobang, Desa Malunda, Desa Bela, Desa Kopeang dan Desa Lemo-Lemo. Helikopter dengan kapasitas 6 penumpang, termasuk pilot, sempat mengantar tim medis ke desa terisolir.  Sedangkan heli dengan nomor RA-24699 sebanyak dua sorti dengan pengangkutan bantuan ke Desa Marano dan Desa Panggalo. 

Ia menambahkan, operasi udara ini didukung penuh oleh Satuan Tugas TNI AU yang juga memfasilitasi pengiriman bantuan dari pihak donator maupun relawan medis ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau dengan transportasi darat. Dengan menjaga sinergitas ini, diharapkan penanganan pascagempa bisa dilakukan dengan baik dan tepat. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement