Senin 01 Feb 2021 16:58 WIB

4.321 Orang Daftar Jadi Relawan Puskesmas di Jabar

Pemprov Jabar mencari 500 relawan Puskesmas yang akan ditempatkan di 100 tempat.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Puskesmas. Ilustrasi
Foto: Humas Pemprov Jabar.
Puskesmas. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat membuka pendaftaran relawan yang akan bekerja di Puskesmas sebagai garda terdepan pengentasan Covid-19. Dalam program Puskesmas Terpadu dan Juara (Juara) Pemprov Jabar mencari 500 relawan yang akan ditempatkan di 100 tempat.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar Dewi Sartika, saat ini sudah ada 4.321 relawan mendaftar. Jumlahnya diperkirakan masih akan bertambah karena penutupan pendaftaran baru dilakukan pada 7 Februari 2021.

"Mereka nantinya akan diseleksi dan dilatih secara komprehensif. Relawan ini akan aktif untuk membuatkan 3T (testing, tracing, dan treatment) termasuk kepada mereka yang kontak erat dengan pasien Covid-19," ujar Dewi Sartika dalam peluncuran program Puspa (Puskesmas Terpadu dan Juara) di Puskesmas Cikarang, Kabupaten Bekasi, Senin (1/2).

Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, selama tahun 2020, Puskesmas sangat keteteran ikut dalam pelacakan terpapar Covid-19. Akibatnya rasio pelacakan pun sangat kecil hanya 1:4.

Artinya, kata dia, dari satu orang yang positif hanya bisa mengecek empat orang saja. Padahal berdasarkan arahan WHO seharusnya rasio ini berada di angka 1:30.  

Untuk meningkatkan rasio, kata dia, maka dicarilah relawan yang akan bekerja di Puskesmas dan membantu pelacakan. Nantinya ada lima orang terdiri dari dua orang yang selama ini bekerja di Puskesmas dan tiga relawan dari luar Puskesmas.

"Kita tidak bisa kalau hanya mengandalkan orang yang eksisting. Makanya kita harus tambah dengan lima orang ini untuk berada di Puskesmas," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement