Selasa 02 Feb 2021 05:03 WIB

Kasus aktif Covid-19 Indonesia tertinggi di Asia

Kasus aktif Covid-19 Indonesia tertinggi di Asia, melampaui India

Petugas kesehatan mengambil sampel usap saat tes cepat antigen COVID-19 di Lapangan Puputan Badung, Denpasar, Bali, Senin (1/2/2021). Tes cepat antigen gratis yang digelar di ruang publik tersebut menyasar pedagang, juru parkir dan masyarakat umum untuk menekan jumlah kasus COVID-19 yang mengalami peningkatan di Kota Denpasar.
Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO
Petugas kesehatan mengambil sampel usap saat tes cepat antigen COVID-19 di Lapangan Puputan Badung, Denpasar, Bali, Senin (1/2/2021). Tes cepat antigen gratis yang digelar di ruang publik tersebut menyasar pedagang, juru parkir dan masyarakat umum untuk menekan jumlah kasus COVID-19 yang mengalami peningkatan di Kota Denpasar.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia mencatat kasus aktif Covid-19 tertinggi di Asia, melampaui India yang kini telah melandaikan kurva penularan.

Menurut data Kementerian Kesehatan, kasus aktif Indonesia berjumlah 175.349 orang pada Senin, dengan total kasus mendekati 1,09 juta orang dan kasus kematian lebih dari 30 ribu orang.

Sedangkan India, dengan populasi mencapai 1,3 miliar orang, mencatat kasus aktif sebanyak 168.235 orang hingga Senin pagi, dengan total kasus sebanyak 10.757.610 orang dan kasus kematian sebanyak 154.392 orang.

Indonesia juga mencatat penambahan kasus kematian tertinggi di Asia dalam dua pekan terakhir, yakni lebih dari 5.500 kasus sejak 12 Januari 2021. Lebih tinggi dibandingkan India yang mencatat sekitar 3 ribu kasus kematian pada periode yang sama.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengakui tren kasus meninggal akibat Covid-19 meningkat sejak November 2020.

Selain itu, positivity rate Indonesia kini mencapai 30 persen atau jauh lebih tinggi dari standar pengendalian pandemi yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5 persen.

“Artinya kalau kita periksa, tiga dari 10 orang itu positif Covid-19. Oleh karena itu disiplin protokol kesehatan dan menghindari kerumunan penting untuk melandaikan kurva,” kata Nadia dalam sebuah webinar, Senin.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah berjanji akan meningkatkan kapasitas tes, penelusuran kontak, dan isolasi mandiri untuk menghentikan rantai penularan Covid-19 di tengah masyarakat ketika Indonesia mencapai angka 1 juta kasus pada pekan lalu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement