Selasa 02 Feb 2021 11:22 WIB

Indonesia Kembali Datangkan 11 Juta Dosis Vaksin Covid-19

11 juta dosis itu terdiri dari 10 juta dosis bahan baku dan 1 juta dosis overfill.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ratna Puspita
[Ilustrasi] Petugas menata vaksin COVID-19 Sinovac di lemari pendingin.
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
[Ilustrasi] Petugas menata vaksin COVID-19 Sinovac di lemari pendingin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Indonesia kembali mendatangkan vaksin Covid-19 tahap keempat dari Sinovac. Berdasarkan pantauan yang disiarkan langsung melalui saluran YouTube Sekretariat Presiden, vaksin yang diproduksi oleh perusahaan farmasi asal Cina ini tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta, Selasa (2/2) pagi sekitar pukul 10:15 WIB.

Pada pengiriman tahap keempat, Indonesia menerima 10 juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 dan 1 juta dosis overfill dari Sinovac. “Hari ini ada 10 juta bahan baku vaksin ditambah 1 juta overfill dari Sinovac yang sebagai salah satu wujud langkah konkret pemerintah hadir dalam rangka memastikan, mengendalikan kesehatan masyarakat,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi saat memberikan keterangan pers.

Baca Juga

Hingga hari ini, total vaksin yang telah ada di Indonesia yakni sebanyak 28 juta dosis baik dalam bentuk vaksin jadi dan bahan baku vaksin. Pada pengiriman pertama di 6 Desember 2020, Indonesia menerima 1,2 juta dosis vaksin jadi dan di tahap pengiriman kedua menerima 1,8 juta dosis.

Sedangkan pengiriman di tahap ketiga berbeda dari pengiriman sebelumnya. Indonesia mendatangkan 15 juta dosis vaksin bulk atau bahan baku yang siap diolah menjadi vaksin oleh PT Bio Farma.

Vaksin dalam bentuk jadi tersebut telah didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia untuk program vaksinasi yang saat ini tengah berjalan. Pada tahap pertama, vaksinasi diberikan kepada para tenaga kesehatan dan selanjutnya diberikan kepada petugas publik dan juga masyarakat secara bertahap. 

Baca juga : Kewajiban Vaksinasi tak Gugur Sampai Kekebalan Tercapai

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement