Rabu 03 Feb 2021 07:03 WIB

Wiku: Penuhnya Kapasitas RS Harus Jadi Refleksi Bersama

Tak sedikit pasien Covid-19 dengan gejala sedang terpaksa isolasi mandiri di rumah.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ratna Puspita
[Ilustrasi] Pasien beraktivitas di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet di Jakarta.
Foto: Republika/Thoudy Badai
[Ilustrasi] Pasien beraktivitas di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, kondisi keterisian tempat tidur baik di ruang isolasi maupun ICU di rumah sakit berbagai daerah sudah hampir penuh. Kondisi ini, menyebabkan pasien positif Covid-19 yang membutuhkan perawatan rumah sakit harus mengantre lama.

Bahkan, Wiku mengatakan, tak sedikit pasien Covid-19 dengan gejala sedang yang terpaksa harus melakukan isolasi mandiri di rumah karena tak tersedianya kamar di rumah sakit. “Hal ini tentunya harus menjadi refleksi kita bersama,” kata Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (2/2).

Baca Juga

Keterlambatan dalam penanganan pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat, serta pada pasien dengan komorbid maupun kelompok rentan ini, dapat meningkatkan angka kasus kematian. Karena itu, Wiku meminta kualitas pelayanan Covid-19 di rumah sakit semakin ditingkatkan.

Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat agar berkontribusi menekan kasus kematian melalui penerapan protokol kesehatan. “Apabila kita melakukan dengan disiplin, maka kita sudah berkontribusi menekan angka kematian dan mengurangi risiko kehilangan orang-orang yang kita sayangi,” tambah dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement