IHRAM.CO.ID, IZMIR, Turki -- Peta Kota Pergamon yang berusia 2.300 tahun di Provinsi Izmir, Turki, sekarang dapat diakses secara digital.
Institut Arkeologi Jerman sedang mengerjakan proyek arkeologi di kota kuno tersebut dengan izin dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki dan memetakan area seluas 12,5 kilometer persegi di platform digital.
Dia mengatakan ada kekurangan data tentang wilayah tersebut dari proyek pada tahun 1970-an, sehingga mereka merasa perlu untuk memperbarui peta yang memvisualisasikan Pergamon pada abad ke-3 SM.
Mencatat bahwa mereka berkolaborasi dengan Kota Bergama dan Museum Bergama sebagai bagian dari penelitian, Pirson mengatakan bahwa arsitek, insinyur, arkeolog dan spesialis teknologi informasi telah bekerja sama mengerjakan peta digital itu.
"Banyak situs purbakala dapat dilihat di peta tersebut. Data baru juga dapat diintegrasikan. Kami telah menambahkan karya 30 tahun terakhir. Arkeolog dan wisatawan hanya melihat Acropolis. Namun, Pergamon tidak hanya terdiri dari Acropolis. Ini adalah sebuah kota," ungkap dia.
Pirson mengatakan bahwa Pergamon dibangun di atas bukit pada periode Helenistik, tetapi di era Romawi, kota itu mencapai perbatasan yang jauh lebih luas.
“Kami membagikan fitur kuno Bergama dengan seluruh dunia. Kami ingin informasi ini menjangkau banyak orang,” tambah dia.
Pergamon telah masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO sejak 2014.
Kota itu merupakan kota Yunani kuno yang berjarak 16 mil dari Laut Aegea dan sekarang dikelilingi oleh kota modern Bergama.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
