Kamis 04 Feb 2021 07:45 WIB

Riset Haji dan Umroh: Jamaah Bersih dari Covid-19

Jamaah haji dan umroh berdasar riset bersih dari covid-19.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
Riset Haji dan Umroh: Jamaah Bersih dari Covid-19. Foto:   Ilustrasi Jamaah haji dan umroh pakai masker di masa pandemi covid-19
Foto: Republika
Riset Haji dan Umroh: Jamaah Bersih dari Covid-19. Foto: Ilustrasi Jamaah haji dan umroh pakai masker di masa pandemi covid-19

IHRAM.CO.ID,RIYADH—Saudi memastikan tidak ada kasus Covid-19 yang tercatat di antara jamaah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi sejak awal pandemi. Kepala Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci, Kheikh Abdulrahman Al-Sudais mengatakan hak ini dikaitkan dengan tindakan pencegahan yang telah ditingkatkan.  

Dalam forum ilmiah ke-20 untuk riset haji, umroh dan ziarah, dia juga menyoroti keberhasilan upaya Kerajaan untuk mengelola dua masjid suci selama pandemi. Al-Sudais menyoroti layanan yang telah ditetapkan untuk meminimalisir resiko dan meningkatkan layanan informasi, teknis, sosial dan relawan. 

Baca Juga

“Hal ini membuat dua masjid suci itu menjadi tempat yang paling sehat dan sesuai untuk pengendalian infeksi di dunia," katanya, seraya menambahkan bahwa setiap orang harus terus mematuhi semua tindakan pencegahan, dan mengabaikan rumor yang tidak berdasar.

Dalam sesi yang sama, Menteri Haji dan Umroh Mohammed Saleh Benten mengatakan bahwa berkat upaya bersama dari lembaga pemerintah dan swasta, Arab Saudi telah mampu mengatasi pandemi dengan baik.  “Kita telah mengerahkan semua energi dan kemampuannya untuk mengabdi kepada Islam , Muslim dan semua orang yang ingin datang ke Kerajaan,” ujarnya yang dikutip di Arab News, Kamis (4/2). 

 

Sejak awal pandemi kementerian telah memfasilitasi umrah untuk lebih dari 100.000 jemaah haji di Madinah dan lebih dari 600.000 di Makkah, meskipun terjadi krisis kesehatan dan penutupan sementara di kedua masjid. Kementerian Haji dan Umrah juga mengembangkan rencana eksekutif untuk memungkinkan haji terbatas tahun lalu.

“Kami berharap untuk tidak melihat kerumunan acak yang biasa terjadi pada tahun-tahun sebelumnya di situs suci,” kata Benten.

Tahun ini, dia mengatakan akan ada standar khusus yang ditetapkan untuk layanan bagi jamaah haji di Makkah dan Madinah, baik bagi mereka yang melakukan ritual umroh atau haji. Sementara itu, para imam di masjid-masjid di berbagai wilayah Kerajaan mengatakan, mereka akan menggunakan khotbah Jumat ini untuk menyoroti perlunya semua orang mematuhi tindakan pencegahan dan protokol kesehatan COVID-19, dan untuk memberikan pendidikan dan bimbingan tentang ancaman dan bahaya virus. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement