Kamis 04 Feb 2021 18:32 WIB

Inggris Uji Kombinasi Vaksin Pfizer-BioNTech dan AstraZeneca

Peserta uji coba di Inggris akan menerima satu dosis dari dua tipe vaksin

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Inggris menggelar uji coba untuk mengkombinasikan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech dan AstraZeneca.
Foto: REUTERS/CARL RECINE
Inggris menggelar uji coba untuk mengkombinasikan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech dan AstraZeneca.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris menggelar uji coba untuk mengkombinasikan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech dan AstraZeneca. Peserta uji coba akan menerima satu dosis dari dua tipe vaksin yang dikembangkan perusahaan yang berbeda.

Para peneliti mengatakan hasil uji coba itu akan membantu memahami bagaimana vaksinasi dapat dilakukan lebih fleksibel di seluruh dunia. Data awal bagaimana kekebalan tubuh merespon dua jenis vaksin yang berbeda diperkirakan baru dapat diketahui sekitar bulan Juni mendatang.

Baca Juga

Uji coba ini akan menganalisis kekebalan tubuh yang mendapatkan satu dosis vaksin Pfizer-BioNTech lalu satu dosis lagi dari AstraZeneca. Rentang waktu suntikan pertama ke suntikan kedua sekitar empat hingga 12 minggu.

Saat ini, Inggris tengah menggelar vaksinasi yang menggunakan vaksin mRNA dari Pfizer-BioNTech dan vaksin vektor virus adenovirus yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca. Rentang waktu dosis pertama dan kedua dilakukan  12 minggu.

Peneliti berharap semakin banyak jenis vaksin yang dapat diuji coba bila vaksin-vaksin tersebut sudah disetujui pihak yang berwenang. Proses perekrutan peserta uji coba dimulai pada Kamis (4/2) ini. Uji coba tersebut diperkirakan akan diikuti sekitar 800 orang.

Baca juga : Perusahaan Farmasi Malaysia Pastikan Vaksin Sinovac Halal

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement