Kamis 04 Feb 2021 18:40 WIB

Syekh Sudais: 2 Masjid Suci Paling Sehat dari Infeksi

Syekh Sudais menyatakan dua masjid suci tempat paling steril

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
Ketua Umum Dewan Pimpinan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Abdurrahman as-Sudais, menyatakan dua masjid suci tempat paling steril
Foto: Istimewa
Ketua Umum Dewan Pimpinan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Abdurrahman as-Sudais, menyatakan dua masjid suci tempat paling steril

IHRAM.CO.ID, RIYADH – Pihak berwenang Arab Saudi mengatakan pada Rabu (3/2) bahwa tidak ada kasus Covid-19 yang tercatat sejak dimulainya pandemi di antara jamaah dan jamaah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. 

Kepala Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci, Syekh Abdulrahman As-Sudais, mengatakan hal ini dapat terjadi karena tindakan pencegahan yang telah dilakukan dan terus ditingkatkan seiring dengan berlanjutnya krisis kesehatan. 

Baca Juga

Al-Sudais menyoroti layanan yang telah diberikan untuk mengurangi risiko kesehatan di masjid, situs suci umat Islam, serta upaya arahan, ilmiah, informasi, teknis, sosial dan sukarela, yang ditingkatkan Kepresidenan.  

"Hal ini membuat dua masjid suci itu menjadi tempat yang paling sehat dan sesuai untuk pengendalian infeksi di dunia," katanya dilansir dari Arab News, Kamis (4/2). 

Dia menambahkan,  bahwa setiap orang harus terus mematuhi semua tindakan pencegahan, dan mengabaikan rumor yang tidak berdasar. 

Menteri Haji dan Umroh, Mohammed Saleh Benten mengatakan bahwa berkat upaya bersama dari lembaga pemerintah dan swasta, Arab Saudi telah mampu mengatasi pandemi dengan baik. Arab Saudi juga telah mengerahkan semua energi dan kemampuannya untuk mengabdi kepada Islam, Muslim dan semua orang yang ingin datang ke Kerajaan.  

Sejak awal pandemi, kata Benten, kementerian telah memfasilitasi umrah untuk lebih dari 100 ribu jamaah di Madinah dan lebih dari 600 ribu di Makkah, meskipun terjadi krisis kesehatan dan penutupan sementara kedua masjid. Kementerian Haji dan Umroh juga mengembangkan rencana eksekutif untuk memungkinkan haji tahunan berlangsung tahun lalu dalam skala terbatas.  

"Kami berharap untuk tidak melihat keramaian acak yang biasa terjadi pada tahun-tahun sebelumnya di situs suci,” kata Benten. 

Tahun ini, menurut Benten akan ada standar khusus yang ditetapkan bagi jamaah di Makkah dan Madinah, termasuk untuk mereka yang melakukan umrah maupun haji. 

Sementara itu, para imam di masjid-masjid di berbagai wilayah di Kerajaan mengatakan mereka akan menggunakan khutbah Jumat ini untuk menyoroti perlunya semua orang mematuhi tindakan pencegahan dan protokol kesehatan Covid-19, dan untuk memberikan pendidikan dan bimbingan tentang ancaman dan bahaya virus 

Sumber:   https://www.arabnews.com/node/1803481/saudi-arabia    

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement