Jumat 05 Feb 2021 15:40 WIB

Penyerapan Anggaran Kemendag Capai 93,31 Persen pada 2020

Realisasi 2020 lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang hanya 89 persen.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolandha
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (kanan) mendengarkan paparan dari Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kiri) saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/2). REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan realisasi anggaran Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada 2020 sebesar Rp 3,24 triliun.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (kanan) mendengarkan paparan dari Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kiri) saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/2). REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan realisasi anggaran Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada 2020 sebesar Rp 3,24 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan realisasi anggaran Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada 2020 sebesar Rp 3,24 triliun. Dengan begitu terserap sebanyak 93,31 persen dari total alokasi anggaran. 

Realisasi tersebut, kata Lutfi, lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. “Realisasi anggaran 2020 lebih baik dibandingkan realisasi anggaran Kemendag selama empat tahun terakhir, yang rata-rata hanya 89,09 persen dari total pagu alokasi," ujar dia melalui keterangan resmi pada Jumat (5/2).

Baca Juga

Ia berharap, ke depannya capaian itu dapat bertahan dan pengoptimalan pemanfaatan anggaran semakin meningkat. Baik secara teknis maupun administrasi. 

Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengapresiasi realisasi anggaran sekaligus capaian kinerja Kementerian Perdagangan  pada 2020. DPR juga mendorong Kemendag agar meningkatkan capaian kinerja pada tahun ini. Sebab pada masa pandemi Covid 19, kondisi perekonomian Indonesia menjadi lebih rentan.

 

Untuk 2021, alokasi anggaran Kemendag sebesar Rp 2,93 triliun. Alokasi tersebut merupakan hasil refocusing anggaran Kemendag sesuai surat Menteri Keuangan Nomor S-30/MK.02/2021 pada 12 Januari 2021 perihal Refocusing dan Realokasi Belanja Kementerian/Lembaga TA 2021.

Mendag pun menyampaikan, tahun ini kementerian memiliki empat sasaran strategis. Meliputi peningkatan pertumbuhan ekspor barang nonmigas yang bernilai tambah dan jasa, perwujudan stabilisasi harga dan ketersediaan pasokan bahan pangan, optimalisasi peranan perdagangan berjangka komoditas, sistem resi gudang dan pasar lelang komoditas, serta peningkatan kinerja Kemendag yang bersih, akuntabel, dan profesional.

Sementara beberapa kegiatan prioritas Kemendag pada 2021 di antaranya membangun atau merevitalisasi 119 unit pasar rakyat tipe C atau D. Lalu membangun pusat jajanan kuliner dan suvenir di daerah destinasi wisata prioritas.

Kemudian meningkatkan pengawasan perdagangan dan edukasi konsumen, mengoptimalisasi pemanfaatan sistem resi gudang, juga membina pelaku usaha perdagangan dalam negeri dan menstabilisasi harga Bahan Pokok dan Barang Penting. Kegiatan prioritas berikutnya yakni melaksanakan Expo 2020 Dubai, melaksanakan misi dagang pameran dan promosi luar negeri, melaksanakan perundingan dan ratifikasi perjanjian perdagangan internasional, memfasilitasi pelayanan perizinan dan fasilitasi ekspor-impor, mengembangkan sarana dan prasarana Kemendag, serta mengembangkan sumber daya manusia di bidang perdagangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement