REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kepolisian Inggris mengatakan mereka tengah menyelidiki lima insiden kekerasan yang terjadi secara terpisah di selatan London. Hingga titik ini belum ada bukti insiden-insiden itu saling berhubungan.
Polisi mengatakan, sembilan orang terluka dan petugas polisi yang berpatroli sudah diberi wewenang untuk melakukan razia di daerah Croydon. Salah satu dari kelima insiden itu melibatkan penusukan mematikan.
"(Terjadi) sejumlah perkelahian dengan kekerasan yang tak perlu dan menjijikkan, salah satunya secara tragis mengakibatkan hilangnya nyawa," kata Inspektur Polisi Metropolitan Nicky Arrowsmith dalam pernyataannya, Sabtu (6/2).
Ia menambahkan polisi mengerahkan beberapa sumber daya tambahan untuk mencegah kekerasan lebih lanjut. Polisi mengerahkan Gugus Tugas Kejahatan dengan Kekerasan dan Territorial Support Group (TSG).
TSG adalah unit Kepolisian Metropolitan London yang terdiri dari 793 petugas dan 29 profesi pendukung. Unit ini bertugas untuk menjaga ketertiban umum. Mereka berpatroli dengan mobil van.
Sebelumnya the Sun melaporkan seorang laki-laki tewas ditusuk dan 10 orang lainnya terluka dalam serangkaian insiden pada Jumat (5/2) malam dari pukul 18.56 hingga 21.12 malam. Polisi mendapatkan lima laporan penusukan di Croydon. Dua orang ditahan.
Satu orang dinyatakan tewas di tempat sementara dua orang dalam keadaan kritis.
Insiden pertama terjadi di Chapman Road. Satu orang terluka dalam insiden itu. Sekitar 20 menit kemudian empat orang masuk rumah sakit karena luka tikaman dan sayatan. Satu orang kritis.
Pukul 20.08 polisi menerima laporan penyerangan di Wisbeach Road. Satu orang tewas setelah paramedis berusaha keras menyelamatkan nyawanya. Dua orang terluka karena tikaman tapi hanya satu yang dibawa ke rumah sakit.
Kurang dari satu jam kemudian pada pukul 20.51 dua orang laki-laki ke rumah sakit karena luka tikaman. Insiden terakhir terjadi pada pukul 21.12 di Dingwall Road. Satu orang terluka dalam insiden ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
