Senin 08 Feb 2021 12:28 WIB

Telegram Geser TikTok dan Kangkangi WhatsApp

Telegram berhasil menjadi aplikasi terpopuler di dunia pada Januari 2021.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Telegram Jadi Aplikasi Populer di Dunia, Geser TikTok dan Kangkangi WhatsApp (Foto: Unsplash/Dimitri Karastelev)
Telegram Jadi Aplikasi Populer di Dunia, Geser TikTok dan Kangkangi WhatsApp (Foto: Unsplash/Dimitri Karastelev)

Telegram berhasil menjadi aplikasi terpopuler di dunia, pada Januari 2021. Hal ini berdasarkan analisis yang dilakukan oleh Sensor Tower. Telegram menggeser posisi TikTok yang populer pada bulan sebelumnya.

Sepanjang Januari 2021, Telegram telah diunduh sebanyak 63 juta kali. Angka tersebut meroket 4 kali lipat dibandingkan Januari 2020. Sementara TikTok diposisi kedua dengan mengumpulkan 62 juta unduhan.

Baca Juga: Bos Facebook: Telegram dan Signal Bukan Saingan WhatsApp

Sementara itu, melansir dari Gizchina, Senin (8/2/2021), Signal, Facebook, dan WhatsApp berada di posisi lima teratas dalam urutan aplikasi terpopuler di dunia.

Padahal, pada Desember 2020, Signal bahkan tidak masuk sepuluh besar dalam urutam tersebut. Namun sebulan kemudian nama mereka banyak dikenal orang.

Tentu kesuksesan Telegram dan Signal disebabkan oleh faktor pembaruan privasi yang dilakukan oleh WhatsApp. Banyak pengguna yang menunjukkan reaksinya atas pembaruan kontroversi itu.

Tak hanya di smarphone, Telegram juga bisa digunakan di macOS, Windows, dan Linux. Caranya cukup unduh aplikasi Telegram melalui desktop.telegram.org, atau mengaksesnya melalui situs web.telegram.org.

Untuk di ponsel, pengguna harus memastikan operasi sistem di smartphone miliknya sudah di atas Android 4.1 atau di atas iOS 9.0. Aplikasi Telegram hanya membutuhkan ruang kurang dari 100 MB di perangkat.

Pengguna dapat berbagi foto, video, dan fail dalam jumlah tak terbatas, dalam bentuk dokumen, zip, mp3, dan lainnya. Masing-masing memiliki kapasitas hingga 2 GB.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement