Senin 08 Feb 2021 12:41 WIB

Diduga Kurang Efektif, Afsel Tunda Vaksin AstraZeneca

Analisis itu sebagian besar didasarkan pada infeksi varian baru.

Diduga Kurang Efektif, Afsel Tangguhkan Vaksin AstraZeneca.
Foto: EPA/MONIRUL ALAM
Diduga Kurang Efektif, Afsel Tangguhkan Vaksin AstraZeneca.

IHRAM.CO.ID, JOHANNESBURG -- Afrika Selatan (Afsel) akan menangguhkan penyuntikan vaksin AstraZeneca dalam program imunisasi Covid-19 setelah data menunjukkan vaksin tersebut memberi hanya sedikit perlindungan terhadap infeksi ringan-sedang.

Menteri Kesehatan Zweli Mkhize, Ahad (7/2), mengatakan pemerintah akan menunggu saran dari para ilmuwan tentang cara terbaik melanjutkan vaksinasi. Keputusan itu diambil pemerintah setelah percobaan menunjukkan vaksin AstraZeneca tidak secara signifikan mengurangi risiko Covid-19 ringan atau sedang dari varian 501Y.V2.

Baca Juga

Varian tersebut merupakan penyebab gelombang kedua infeksi yang mulai muncul di negara itu pada akhir 2020. Sebelum varian yang lebih menular menyebar, vaksin itu menunjukkan kemanjuran sekitar 75 persen.

Namun, menurut analisis selanjutnya, kemungkinan seseorang terkena Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang setelah mendapatkan vaksin AstraZeneca, lebih rendah hanya 22 persen dibandingkan dengan mereka yang menerima suntikan plasebo.

Analisis itu sebagian besar didasarkan pada infeksi varian baru. Meskipun para peneliti mengatakan angka itu tidak signifikan secara statistik --karena faktor rancangan percobaan, tingkat kemanjuran vaksin tersebut jauh di bawah patokan. Vaksin dianggap efektif melawan virus jika memenuhi setidaknya 50 persen tingkat kemanjuran, menurut patokan badan pengawas obat-obatan.

Penelitian tersebut tidak menilai apakah vaksin tersebut mampu membantu mencegah seseorang terkena Covid-19 parah karena penelitian hanya melibatkan sebagian besar orang dewasa yang relatif muda. Orang dewasa muda tidak dianggap berisiko tinggi mengidap penyakit serius.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement