Selasa 09 Feb 2021 05:11 WIB

Sejarah Kota Makkah dan Berdirinya Ka'bah (1)

Nabi Ibrahim meninggalkan anak dan istrinya di lembah yang dahulu tidak berpenghuni.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Sejarah Kota Makkah dan Berdirinya Ka'bah (1). Suasana kota Makkah, dengan kompleks Masjidil Haram (tengah) terlihat dari dekat Gua Hira, di Jabal Nur (Bukit Cahaya), Makkah Al Mukarramah, Arab Saudi.
Foto: Antara/Aji Styawan
Sejarah Kota Makkah dan Berdirinya Ka'bah (1). Suasana kota Makkah, dengan kompleks Masjidil Haram (tengah) terlihat dari dekat Gua Hira, di Jabal Nur (Bukit Cahaya), Makkah Al Mukarramah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Berdirinya Kota Makkah tidak terlepas dari sejarah Nabi Ismail dan ibunya Siti Hadjar. Atas perintah Allah SWT, Nabi Ibrahim meninggalkan anak dan istrinya di lembah yang dahulu tidak berpenghuni, tidak ada air maupun orang yang tinggal di sana.

Imam Al-Bukhari meriwayatkan, Nabi Ibrahim meninggalkan Nabi Ismail saat masih bayi dan masih menyusu kepada ibunya. Sedangkan Nabi Ibrahim kembali ke Suriah.

Baca Juga

Nabi Ibrahim menurunkan istri dan anaknya di bawah sebuah pohon dengan meninggalkan sekantong kurma dan sebotol air, lalu kembali ke Suriah kuno. Sesaat sebelum pergi, Hajar memanggil dan bertanya: “Kamu hendak kemana? Bagaimana kamu bisa meninggalkan kami di lembah terpencil ini yang tidak ada manusia atau apa pun (kehidupan)?"

Nabi Ibrahim masih terdiam dan Hadjar kembali mengulang pertanyaannya. Hingga kesekian kali Hadjar bertanya, Nabi Ibrahim hanya terdiam. 

Hadjar kemudian mengubah pertanyaannya, "Apakah Allah memerintahkanmu untuk melakukan ini?" Barulah kemudian Nabi Ibrahim menjawab, "Ya. Maka Allah tidak akan pernah meninggalkan kita," kata Nabi Ibrahim.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement