Senin 08 Feb 2021 23:54 WIB

Pemkot Serang Imbau Warga Waspadai Penyakit Demam Berdarah

Masyarakat harus disiplin protokol kesehatan dan perlu menerapkan pola hidup sehat.

Pemkot Serang Imbau Warga Waspadai Penyakit Demam Berdarah (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Prasetia Fauzani
Pemkot Serang Imbau Warga Waspadai Penyakit Demam Berdarah (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,SERANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Serang mengimbau warganya meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD) saat musim hujan.

"Memasuki musim hujan ini, masyarakat tentu perlu waspada adanya penyakit DBD. Karena penyakit ini jika dibandingkan dengan COVID-19 sama berbahayanya," kata Sekertaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang Dr Ahmad Hasanuddin di Serang, Senin (8/2).

Ia mengatakan bahwa penderita penyakit DBD dengan penderita COVID-19 sama halnya yang dapat menyebabkan meninggalnya seseorang. Oleh karena itu, pihaknya mengingatkan seluruh warganya untuk bisa mencegah secara dini serangan penyakit itu dengan menerapkan perilaku hudup bersih dan sehat (PHBS) serta disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Jadi saat ini masyarakat harus disiplin protokol kesehatan dan juga perlu menerapkan pola hidup sehat untuk menghindari dari ancaman penyakit-penyakit yang mengancam kita," kata dia.

Dia mengatakan untuk mewaspadai dari ancaman berbagai penyakit di masa pandemi COVID-19 ini dengan melakukan kegiatan pembersihan lingkungan sekitar seperti, menutup tempat penampungan air, mengubur sampah atau barang bekas yang menimbulkan genangan air hujan dan menguras tempat penampungan air secara rutin.

Selain itu, disiplin dalam melakukan pola hidup sehat diperlukan sebagai upaya mewujudkan Indonesia sehat. "Upaya ke depan kita akan menggerakkan anggota kita di lapangan untuk menyosialisasikan bahayanya COVID-19 dan DBD serta mendorong seluruh UPT puskesmas yang ada di Kota Serang untuk gencar mengedukasi masyarakat," ungkapnya.

Ia mengharapkan upaya tersebut dapat menghindarkan warga dari ancaman penyakit-penyakit yang mematikan dan dapat merugikan semua pihak.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement