Selasa 09 Feb 2021 11:22 WIB

Uni Eropa Setuju Pengiriman Vaksin Pfizer ke Jepang

Jepang akan memulai vaksinasi pada pertengahan Februari.

 Seorang petugas kesehatan memeriksa botol vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 saat dicairkan di laboratorium di rumah sakit UZ Leuven di Leuven, Belgia, Minggu, 27 Desember 2020.
Foto: AP/Frederic Sierakowski/Pool Isopix
Seorang petugas kesehatan memeriksa botol vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 saat dicairkan di laboratorium di rumah sakit UZ Leuven di Leuven, Belgia, Minggu, 27 Desember 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Uni Eropa (EU) telah menyetujui pengiriman pertama vaksin Covid-19 Pfizer Inc ke Jepang. Demikian disampaika menteri Taro Kono yang mengawasi program vaksinasi Jepang, pada Selasa.

Pengiriman pertama vaksin Covid-19 Pfizer ke Jepang dilakukan saat negara itu bermaksud untuk memulai vaksinasi pada pertengahan Februari. "Tampaknya setiap pengiriman vaksin Covid Pfizer memerlukan persetujuan Uni Eropa," kata Taro Kono.

Baca Juga

Namun, dia tidak mengatakan berapa banyak dosis vaksin yang akan dimuat dalam pengiriman pertama atau kapan vaksin tersebut akan dikirimkan.

"Ini akan memungkinkan kami untuk memulai vaksinasi kelompok awal pekerja medis. Kami perlu menetapkan jadwal vaksinasi untuk pekerja medis dan orang tua saat kami melangkah maju (untuk program imunisasi)," kata Kono pada konferensi pers reguler.

Pemerintah Jepang berencana memvaksin pekerja medis terlebih dahulu. Kemudian diikuti orang tua, lalu kelompok orang dengan kondisi kesehatan tertentu dan mereka yang bekerja di fasilitas perawatan lansia.

Baca juga : Erick Thohir: 1.048 Orang Siap Jadi Pendonor Plasma

Jepang dengan populasi 126 juta orang telah menandatangani kontrak pengadaan 314 juta dosis vaksin Covid 19 dari AstraZeneca PLC, Moderna Inc dan Pfizer. Dosis tersebut cukup untuk 157 juta orang.

sumber : Reuters/antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement