Selasa 09 Feb 2021 19:35 WIB

Kadin Himpun Data Perusahaan yang Ingin Vaksinasi Mandiri

Minat besar untuk vaksinasi mandiri ditunjukkan oleh perusahaan padat karya.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kalangan dunia usaha menyambut baik program vaksinasi gotong royong yang dilakukan secara mandiri untuk swasta. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia saat ini tengah menghimpun data jumlah perusahaan yang akan mengikuti program vaksinasi tersebut bagi karyawan dan keluarga karyawannya.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan para pelaku usaha. Juga melakukan sosialisasi terkait hal ini dan ternyata antusiasme swasta dari berbagai sektor sangat tinggi untuk mengikuti program ini," ujar Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani lewat keterangan resmi pada Selasa (9/2).

Baca Juga

Menurutnya, minat besar berpartisipasi ditunjukkan khususnya oleh perusahaan-perusahaan padat karya dan  perusahaan yang berada di zona merah. Antusias ditunjukkan pula dengan banyaknya perusahaan dari sektor perbankan, manufaktur, tekstil, logistik dan sektor lainnya yang sudah mendaftar. 

Rosan mengaku terkejut. Sebab program itu tidak hanya diikuti oleh perusahaan menengah besar, tetapi beberapa Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ikut mendaftar.

Lebih lanjut ia sampaikan, program vaksinasi mandiri lebih efisien dibandingkan mengeluarkan biaya untuk beragam hal lain, seperti tes antigen dan PCR. Selain itu, vaksinasi karyawan diyakini dapat mengembalikan jumlah pekerja ke jumlah normal sehingga produktivitas ikut membaik.

“Perusahaan-perusahaan mengharapkan agar vaksinasi bisa segera dilaksanakan sehingga memberikan rasa aman dan nyaman dalam beraktivitas. Kita juga berharap agar iklim usaha segera pulih dan perekonomian dapat bergerak,” kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement