Kamis 11 Feb 2021 15:24 WIB

Polisi Ungkap Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Rembang

Tersangka terancam hukuman mati atau seumur hidup.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad luthfi saat memimpin Rapat Lintas Sektoral Operasi Lilin Candi 2020 Dalam Rangka Pengamanan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (19/12).
Foto: dok.Humas Polda Jateng
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad luthfi saat memimpin Rapat Lintas Sektoral Operasi Lilin Candi 2020 Dalam Rangka Pengamanan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (19/12).

REPUBLIKA.CO.ID, REMBANG--Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan satu keluarga dengan jumlah korban empat orang di Desa Turusgede, Kecamatan Kota, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah (Jateng). Motif pelaku diduga pencurian dengan kekerasan yang diwarnai dendam terhadap korbannya.

Menurut Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, hasil penyelidikan mengarah kepada terduga pelaku bernama Sumani (43), warga Desa Pragu, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang. Sumani sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak tanggal 8 Februari 2021.

Hingga kini, kata dia, pelaku memang belum bisa dimintai keterangannya karena terlebih dahulu melakukan percobaan bunuh diri dengan cara meminum cairan pestisida. Pelaku sendiri masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Rembang.

Kapolda mengatakan, tersangka belum bisa dimintai keterangan untuk mengungkap latar belakang dan dengan siapa melakukan pembunuhan, serta hasil kejahatannya digunakan untuk apa. Tetapi, kata dia, dalam berkas acara pemeriksaan awal muncul kata-kata seng wes yo wes atau yang sudah ya sudah yang bisa mengarah ke motif dendam. Sebab, sebelumnya ada transaksi jual beli gamelan.

"Antara korban dengan pelaku juga saling kenal. Apalagi sebelumnya sudah ada pembayaran pembelian gamelan sebesar Rp 15 juta terhadap korbannya," ujar Kapolda saat gelar perkara di Rembang, Kamis (11/2).

Hasil keterangan saksi dan rekaman kamera CCTV, juga semakin memperkuat pelakunya adalah Sumani. Menurut Luthfi, ada kesesuaian antara sepeda motor pelaku, helm maupun jaket yang dipakai pelaku saat ke rumah korbannya. Selain itu, dari hasil identifikasi secara saintifik mengerucut ke salah satu tamu yang datang ke rumah korban, yakni Sumani.

Sidik jari di gelas yang berisi minuman yang disuguhkan kepada tersangka juga sama dengan sidik jari pelaku. Kemudian dari hasil penggeledahan di rumah tersangka, ditemukan barang bukti arit sebagai alat untuk melukai korbannya, serta perhiasan berupa gelang, cincin, jarum emas dan anting.

Bercak darah yang menempel di anting maupun arit, dari hasil pemeriksaan di laboratorium identik dengan anak korban maupun istri korban. Adapun korban yang ditemukan meninggal akibat ulah pelaku, yakni Anom Subekti (suami), Tri Purwati (istri), Alfitri Saidatina (anak), dan Galuh Lintang (cucu).

Polres Rembang dibantu Polda Jateng juga memeriksa kuku dan kunci kontak sepeda motor pelaku yang terdapat bercak darah identik dengan darah korban. Sehingga, kuat dugaan pelakunya mengerucut kepada tersangka tunggal bernama Sumani.

Aksi pelaku menghabisi empat korbannya diperkirakan Rabu (3/2) malam antara pukul 21.00-24.00 WIB yang diperkuat dengan hasil autopsi bahwa korbannya meninggal antara rentang waktu tersebut. Atas perbuatannya itu, tersangka diancam hukuman mati atau seumur hidup, karena melanggar Pasal 340 KUHP subsider 338 KUHP dan/atau 365 ayat (3) KUHP atau Pasal 80 ayat (3) jo Pasal 76C Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement