Sabtu 13 Feb 2021 13:55 WIB

Manfaat Luar Biasa Vitamin K dan Risiko Jika Kekurangan

Manfaat Luar Biasa Vitamin K dan Risikonya Jika Tubuh Mengalami Kekurangan

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Ada beberapa kelompok orang yang juga rentan mengalami defisiensi vitamin K
Ada beberapa kelompok orang yang juga rentan mengalami defisiensi vitamin K

Tubuh yang tercukupi kebutuhan mineral dan vitaminnya setiap hari akan membuatnya terhindar dari gangguan kesehatan. Vitamin K menjadi salah satu vitamin yang cukup dibutuhkan tubuh, tapi sayangnya masih sering dilupakan. 

Padahal jika tubuh kekurangan asupan vitamin K, tubuh akan gampang mengalami memar hingga pendarahan. Pasalnya, darah akan lebih sulit membeku. Bukan hanya itu, nyatanya masih ada banyak manfaat luar biasa dari vitamin K yang mungkin belum banyak yang tahu.

Baca Juga

 

Vitamin K dan Manfaatnya untuk Kesehatan

vitamin K

Manfaat utama dari vitamin K salah satunya berperan penting dalam proses pembekuan darah. Dilansir dari National Institutes of Health (NIH), sebetulnya hingga saat ini belum ada bukti secara ilmiah yang cukup mendukung tentang manfaat dari vitamin K yang lain selain dalam pembekuan darah.

Akan tetapi, dari sejumlah hasil penelitian menunjukkan jika vitamin K nyatanya juga mampu membantu menurunkan risiko hingga mengatasi masalah gangguan kesehatan yang lain. Berikut beberapa diantaranya:

1. Mencegah Risiko Kerusakan Tulang

Sejumlah penelitian menyebutkan jika vitamin K juga berperan untuk menjaga kekuatan dan kesehatan tulang. Vitamin ini juga berperan penting dalam mencegah risiko osteoporosis dan meningkatkan kepadatan mineral tulang. Hal ini sangat berkaitan dengan asupan vitamin K yang cukup.

Saat usia memasuki angka 20-30 tahun, tulang akan mencapai kekuatan serta kepadatan maksimal. Setelah itu, proses pembentukan tulang akan mulai berkurang. Hal ini pun juga berpengaruh pada kepadatan mineral tulang yang juga turut berkurang. 

Karenanya, mencukupi asupan vitamin K dengan cukup berarti kita sudah menjaga tulang agar tetap sehat. Sehingga, masalah tulang tak akan lagi dirasakan meski usia sudah beranjak senja.

2. Meningkatkan Fungsi Kognitif pada Otak 

Meningkatnya jumlah vitamin K di dalam darah dikaitkan dengan adanya peningkatan pada fungsi kognitif. Terutama pada orang-orang yang sudah berusia lanjut sehingga bisa menurunkan risiko kepikunan.

3. Menjaga Jantung tetap Sehat

Masalah yang kerap membuat organ jantung bermasalah umumnya disebabkan peredaran darah yang kurang lancar. Hal ini sering ditemukan di bagian pembuluh darah yang ada di sekitar organ jantung. Selain karena penumpukan lemak, penyumbatan pembuluh darah juga bisa disebabkan karena adanya timbunan kalsium.

Disinilah peranan vitamin K dalam menjaga kesehatan jantung. Dimana timbunan kalsium akan diangkut ke seluruh tubuh oleh vitamin K agar tidak mengakibatkan penyumbatan. 

Asupan vitamin K jenis K2 dalam dosis yang cukup disebut mampu meningkatkan kesehatan jantung dan membuat fleksibilitas pembuluh arteri tetap terjaga.

Dengan begitu, risiko penyakit jantung dan stroke akan jauh lebih berkurang.

4. Melancarkan Peredaran Darah dan Mengurangi Risiko Aterosklerosis 

Selain menjaga supaya tulang tetap terjaga mineral kalsiumnya, vitamin K nyatanya juga punya manfaat penting lainnya. Fungsi vitamin K, khususnya vitamin K2 sangatlah penting dalam mengatur supaya kalsium tidak lama-lama berada di pembuluh darah.

Pasalnya, penumpukan kalsium di pembuluh darah dapat memicu penyempitan atau penebalan pada  pembuluh darah (aterosklerosis). Vitamin K berperan mengangkut kalsium yang ada dalam darah menuju tulang. Sehingga, vitamin K tak hanya membantu menjaga kesehatan tulang, tapi juga mengurangi risiko sumbatan kalsium yang mengakibatkan aterosklerosis.

Baca Juga: 4 Vitamin Terbaik untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh Selama Pandemi

Berapa Jumlah Ideal Asupan Vitamin K yang Dibutuhkan Tubuh?

asupan vitamin K

Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda akan vitamin K. Hal ini disesuaikan dengan jenis kelamin, usia dan juga aktivitas yang dilakukan. Namun, Kemenkes RI memberikan rekomendasi yang tertuang dalam daftar Angka Kecukupan Gizi (AKG). 

Dalam daftar tersebut, idealnya orang dewasa membutuhkan vitamin K sekitar 55 hingga 65 mcg tiap harinya. Memang tak ditemukan efek samping berbahaya ketika berlebihan mengonsumsi asupan vitamin K. 

Karena asupan vitamin K yang berlebih akan disimpan secara otomatis dalam organ hati (liver) sebagai cadangan. Tapi, sebetulnya Anda pun tidak terlalu perlu mengonsumsi vitamin K setiap hari. 

Ini Akibatnya jika Tubuh Mengalami Defisiensi Vitamin K

Meski tubuh tidak harus mendapatkan asupan vitamin K setiap hari, tapi bukan berarti tubuh boleh mengalami kekurangan vitamin K (defisiensi). Karena hal ini bisa membahayakan kondisi tubuh. Pasalnya, tubuh yang mengalami defisiensi vitamin K tidak akan dapat menghasilkan protrombin. 

Protein ini memiliki fungsi khusus dalam proses metabolisme tulang hingga pembekuan darah. Jika kadar vitamin K dalam tubuh berkurang, tubuh bisa memar dan mudah mengalami pendarahan meski hanya mengalami cedera ringan. Bahkan luka tersebut bisa cukup sulit disembuhkan.

Pasalnya, darah akan lebih sulit membeku jika tubuh kekurangan protrombin. Itulah mengapa, tubuh tidak boleh mengalami kekurangan vitamin K. Karena tak jarang, pendarahan yang tak segera berhenti bisa mengakibatkan masalah serius.

Baca Juga: Vitamin C dan Manfaatnya yang Luar Biasa untuk Tubuh

Siapa yang Rentan Mengalami Defisiensi Vitamin K?

Ada beberapa kelompok orang yang cenderung lebih rentan mengalami defisiensi vitamin K. Diantaranya bayi baru lahir serta orang-orang dengan masalah malabsorbsi tertentu. Seperti infeksi bakteria, penyakit celiac, ascariasis atau cacingan hingga penderita pankreatitis akut.

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement