Jumat 12 Feb 2021 10:47 WIB

Arab Saudi akan Bangun Resor Mewah di Pantai Laut Merah

Proyek Resor Mewah Arab Saudi di Pantai Merah gandeng kontraktor Inggris

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Nashih Nashrullah
Proyek Resor Mewah Arab Saudi di Pantai Merah gandeng kontraktor Inggris.
Foto: Arab News
Proyek Resor Mewah Arab Saudi di Pantai Merah gandeng kontraktor Inggris.

IHRAM.CO.ID, RIYADH—Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman meluncurkan proyek resor mewah di Laut Merah. Pembangunan proyek yang dinamai Coral Bloom itu telah dirancang  firma arsitektur asal Inggris, Foster + Partners, yang terkenal di dunia. 

Coral Bloom akan dibangun di Pulau Shurayrah di lepas pantai barat Saudi, pulau utama proyek Laut Merah. Pulai yang berbentuk menyerupai lumba-lumba ini merupakan rumah bagi ekosistem terumbu karang terbesar keempat di dunia, masih belum terjamah dan langka. Adapun konsep pulau ini dirancang untuk menyatu dengan lingkungan alamnya yang masih asli.

Baca Juga

“Kami berharap para tamu terpesona dengan apa yang mereka lihat ketika mereka pertama kali tiba di Proyek Laut Merah, menikmati pengalaman mewah tanpa alas kaki yang benar-benar imersif,” kata John Pagano, CEO Perusahaan Pengembangan Laut Merah (TRSDC) yang dikutip di Arab News, Kamis (11/2). 

“Desain Coral Bloom, mengambil inspirasi dari flora dan fauna luar biasa yang ditemukan secara unik di Arab Saudi, menjanjikan untuk mewujudkan visi tersebut,” ujarnya menambahkan.

 

Pulau Shurayrah adalah pintu gerbang ke Proyek Laut Merah sehingga penting untuk menetapkan standar dalam arsitektur inovatif dan desain berkelanjutan, kata Pagano. “Tidak hanya untuk tujuan kami, tetapi juga secara global. Ini dicapai dengan lebih dari sekadar melindungi lingkungan, hingga menerapkan pendekatan regeneratif,” tuturnya.

Proyek tersebut mencakup 11 hotel di pulau itu yang akan dioperasikan oleh merek hotel paling terkenal dan terbesar di dunia, kata Saudi Press Agency (SPA). Desain hotel telah disesuaikan segala perubahan yang terjadi dan permintaan wisatawan selama 12 bulan terakhir sebagai akibat dari pandemi Covid-19.

“Visi kami untuk Shurayrah terinspirasi oleh keadaan alam pulau, dengan hotel yang dirancang untuk memberikan kesan bahwa mereka telah terdampar di pantai dan terletak di antara bukit pasir hampir seperti kayu apung,” kata Gerard Evenden, kepala studio di Foster + Partners .

“Bahan yang kami gunakan dan dampak rendahnya memastikan bahwa lingkungan asli terlindungi, sementara penambahan yang kami lakukan ke pulau berfungsi untuk menyempurnakan apa yang sudah ada - karena itu dinamai Coral Bloom,” jelasnya.

Para pengembang mengatakan bahwa pertimbangan keanekaragaman hayati akan menjadi pusat perhatian dalam desain dan gangguan hutan bakau di pulau itu dan habitat lainnya akan dihindari. Habitat baru akan dibuat melalui lansekap untuk meningkatkan kondisi alam pulau.

Desainnya mencakup pantai baru bersama dengan laguna baru. Peningkatan ini akan berkontribusi pada peningkatan permukaan tanah dan menyediakan lapisan pertahanan dari ancaman global kenaikan permukaan laut.

Sumber: arabnews

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement