Ahad 14 Feb 2021 07:15 WIB

Sejumlah Pengungsi di Mamuju Kesulitan Dapatkan Tenda

Stok bantuan tenda yang diberikan terbatas, dinilai belum mencukupi.

Seorang anak melihat keluar dari balik tenda pengungsian di Stadion Manakarra, Mamuju  Sulawesi Barat, Jumat (29/1/20 21). Gubernur Sulbar memutuskan perpanjangan status keadaan tanggap darurat bencana gempa bumi Sulbar selama 7 hari kedepan, terhitung tanggal 29 Januari  hingga 4 Februari mendatang.
Foto: ANTARA/Akbar Tado
Seorang anak melihat keluar dari balik tenda pengungsian di Stadion Manakarra, Mamuju Sulawesi Barat, Jumat (29/1/20 21). Gubernur Sulbar memutuskan perpanjangan status keadaan tanggap darurat bencana gempa bumi Sulbar selama 7 hari kedepan, terhitung tanggal 29 Januari hingga 4 Februari mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Sebagian pengungsi tedampak gempa yang sudah bertahan tiga pekan di tenda darurat Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengaku masih kesulitan mendapatkan tenda bantuan. Di antaranya di Lingkungan Kasiwa, Kelurahan Binanga dan juga di Kelurahan Karema.

"Bantuan logistik sudah mencukupi kebutuhan kami selama ini, namun sayangnya untuk kebutuhan tenda pengungsi masih kekurangan, dan masih butuh bantuan," kata Mahmud, pengungsi yang berasal dari Lingkungan Kasiwa yang padat penduduknya,  Sabtu (13/2).

Ia mengatakan, dirinya bersama 37 kepala keluarga (KK) yang merupakan sanak keluarganya masih bertahan di tenda pengungsian, karena khawatir gempa susulan dan rumahnya mengalami kerusakan.

Dia mengatakan, dirinya kesulitan mendapatkan bantuan tenda dari para relawan gempa, karena stok bantuan yang diberikan sangat terbatas dan belum mencukupi kebutuhan para pengungsi

Menurut dia, pengungsi masih banyak yang butuh tenda, meskipun relawan dari berbagai daerah berdatangan memberikan bantuan, mengingat tenda yang diberikan belum mencukupi kebutuhan pengungsi.

"Saat ini musim hujan dan tentu pengungsi butuh banyak tenda untuk melindungi diri agar tidak kehujanan, sementara bantuan yang masuk terbatas karena pengungsi yang jumlahnya banyak terus butuh bantuan," katanya pula.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement