Ahad 14 Feb 2021 08:23 WIB

4 Efek Buruk Akibat Malas Berjalan Kaki

Berapa menit sebaiknya Anda berjalan kaki setiap hari?

Berjalan kaki (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Berjalan kaki (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Saat pandemi Covid-19 melanda dunia, sebagian besar pusat kebugaran (gym) menutup aktivitasnya untuk sementara. Kondisi tersebut membuat orang-orang yang tadinya aktif berolahraga di gym, terpaksa berhenti.

Tidak mengherankan, 2020 bukan menjadi tahun aktif bagi pencinta olahraga, terutama di Amerika Serikat (AS). Menurut sebuah studi pada November 2020 yang diterbitkan di Annals of Internal Medicine, dalam 30 hari pertama pandemi saja, ada penurunan 27,3 persen dalam jumlah rata-rata langkah kaki. Studi tersebut dilakukan terhadap 455.404 orang di 187 negara. 

Sepanjang hari berada di rumah mengubah gaya hidup Anda yang semula aktif menjadi tidak banyak bergerak atau malas gerak alias mager. Anda tidak cukup berjalan kaki setiap hari.

Jika dibiarkan terus-menerus, hal ini dapat berdampak besar bagi kesehatan Anda. Berikut efek yang bisa timbul, seperti dilansir di laman Eat This, Ahad (14/2):

1. Umur panjang Anda menurun

Duduk sepanjang hari bukan hanya sekadar memberikan dampak kesehatan yang buruk. Hal tersebut juga bisa mempersingkat angka harapan hidup Anda.

Menurut sebuah studi European Society of Cardiology pada 2019, perilaku menetap selama periode 20 tahun menggandakan risiko kematian dini seseorang. Modifikasi kecil seperti berjalan kaki setiap hari atau lebih sering berdiri dapat membantu Anda mengurangi risiko tersebut. Dalam sebuah studi pada 2012 yang diterbitkan di BMJ Open, para peneliti menemukan bahwa mengurangi duduk menjadi di bawah tiga jam sehari dapat meningkatkan harapan hidup seseorang sebanyak dua tahun.

2. Risiko penyakit jantung Anda meningkat

Ingin menjaga kesehatan jantung Anda selama bertahun-tahun ke depan? Berjalan-kaki setiap hari adalah cara bagus untuk memulainya. Dalam sebuah studi 2012 yang diterbitkan di The Lancet, para peneliti menemukan bahwa ketidakaktifan fisik secara langsung berkontribusi pada sekitar 6 persen kasus penyakit jantung global.

3. Kemungkinan Anda terkena kanker payudara lebih besar

Satu dari delapan wanita dan satu dari 833 pria berisiko mengalami kanker payudara. Tidak melakukan olahraga harian seperti berjalan kaki dapat meningkatkan risiko tersebut. Menurut penelitian pada 2011, wanita yang paling aktif secara fisik memiliki risiko 25 persen lebih rendah terkena kanker payudara dibandingkan mereka yang tidak aktif.

4. Anda lebih mungkin mengalami diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 merupakan penyakit yang menyerang lebih dari 30 juta orang Amerika. Anda dapat mencegahnya melalui modifikasi gaya hidup. 

Perilaku yang jarang bergerak atau jalan kaki bisa menyebabkan risiko diabetes tipe 2 Anda meroket. Sebuah studi yang diterbitkan dalam World Journal of Diabetes pada 2016 menemukan bahwa berjalan kaki 30 menit sehari mengurangi risiko seseorang terkena diabetes tipe 2 sebanyak 50 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement