Senin 15 Feb 2021 08:03 WIB

Pemprov Jatim: Sektor Pertanian Tumbuh Signifikan

Sektor ketahanan pangan dalam bidang pertanian tumbuh 4,3 persen.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ratna Puspita
[Ilustrasi] Petani mencangkul sawah di Desa Pakisan, Tlogosari, Bondowoso, Jawa Timur.
Foto: ANTARA/Seno
[Ilustrasi] Petani mencangkul sawah di Desa Pakisan, Tlogosari, Bondowoso, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur Heru Tjahjono mengatakan, sektor ketahanan pangan dalam bidang pertanian mengalami pertumbuhan bagus selama dua tahun kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianyo Dardak. Sektor ketahanan pangan dalam bidang pertanian tumbuh 4,3 persen.

"Jika dibandingkan 2 tahun lalu yakni tahun 2019, peningkatannya mencapai 13,36 persen," ujar Heru di Surabaya, Ahad (14/2). Selain itu, kata Heri, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim, tembus Rp581,5 triliun pada triwulan IV tahun 2020.

Baca Juga

Selain itu, lanjut Heru, di sektor infrastruktur, Khofifah-Emil terus menggalakkan tersedianya jalan baru sepert tol. Tak lupa, keduanya berupaya untuk perbaikan jalan. Jika tahun 2018 terdapat 91,08 persen jalan mulus, tahun 2019 bertambah 92,35 persen. Kemudian tahun 2020 menjadi 93,47 persen.  

"Pemprov Jatim tidak berpuas diri dengan hasil ini, karena masih terus melakukan pembenahan di segala bidang, khususnya pelayanan kepada masyarakat melalui sinergi dengan bupati/ wali Kota, DPRD, serta Forkopimda Jatim,” ujar Heru. 

Di sektor kesehatan, kata Heru, upaya yang paling utama sekarang ini adalah penanganan Covid-19. Seperti menekan angka kasus positif, menyembuhkan pasien yang telah terinfeksi virus SARS CoV-2, hingga menyediakan jaring pengaman ekonomi bagi rumah tangga atau warga Jatim. 

"Ibu gubernur tidak ingin ada penderita Covid-19 yang ditangani setengah-setengah, tapi semaksimal mungkin sampai sembuh," kata Heru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement