Senin 15 Feb 2021 14:20 WIB

Ribuan Pengungsi Rohingya Dipindahkan ke Pulau Terpencil

Ribuan pengungsi Rohingya dipindahkan ke pulau terpencil di Teluk Bengal

Rep: Rizky Jaramaya / Dea Alvi Soraya/ Red: Esthi Maharani
Perahu yang sarat dengan pengungusi Rohingya menuju daratan perairtan Teluk Bengal, di Shah Porir Dwip, Bangladesh, Selasa (11/9)
Foto: Danis Siddiqui/Reuters
Perahu yang sarat dengan pengungusi Rohingya menuju daratan perairtan Teluk Bengal, di Shah Porir Dwip, Bangladesh, Selasa (11/9)

IHRAM.CO.ID, DHAKA -- Sekitar empat ribu pengungsi Rohingya di Bangladesh dipindahkan ke sebuah pulau terpencil di Teluk Bengal dalam dua hari ke depan. Upaya pemindahan ini dibayangi kekhawatiran tentang risiko badai dan banjir yang melanda pulau tersebut.

Komodor Angkatan Laut Rashed Sattar mengatakan, para pengungsi Rohingya akan dipindahkan ke Bhasan Char dengan menggunakan kapal pada Senin (15/2) dan Selasa (16/2). Dia mengatakan, relokasi tersebut untuk mengurangi kepadatan di kamp pengungsian yang telah melebihi kapasitas. Menurutnya, kepadatan yang berlebihan di kamp-kamp pengungsi memicu kejahatan.

Sebelumnya, Bangladesh telah merelokasi sekitar 7.000 pengungsi Rohingya ke pulau Bhasan Char sejak awal Desember dari kamp-kamp pengungsian. Bangladesh mengatakan relokasi tersebut bersifat sukarela, tetapi beberapa orang dari kelompok pertama yang dipindahkan mengatakan ada unsur pemaksaan. Pemerintah telah menepis kekhawatiran keamanan di pulau itu, melalui pembangunan pertahanan banjir serta perumahan untuk 100 ribu orang, rumah sakit dan pusat topan.

Bhasan Char berjarak beberapa jam perjalanan dari pelabuhan selatan Chittagong. Pengungsi Rohingya yang tiba di Bhasan Char tidak diizinkan meninggalkan pulau tersebut. Bangladesh telah menuai kecaman karena enggan untuk berkonsultasi dengan badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa dan badan bantuan lainnya atas relokasi tersebut. Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi mengatakan, mereka belum diizinkan untuk mengevaluasi keselamatan dan keberlanjutan kehidupan di pulau itu.

"Proses pemindahan Rohingya akan terus berlanjut, mereka pergi ke sana untuk kehidupan yang lebih baik," ujar wakil pejabat pemerintah Bangladesh yang bertanggung jawab atas pengungsi, Mohammad Shamsud Douza.

"Prioritas utama kami adalah memulangkan mereka ke kampung halaman mereka dengan cara yang bermartabat dan berkelanjutan," tambah Douza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement