Selasa 16 Feb 2021 11:28 WIB

Mitigasi Penyelenggaraan Haji 2021Mulai Dibahas

Soal mitigasi haji 2021 terus dibahas

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Subarkah
Jamaah haji wukuf di Arafah selama pandemi Covid-19.
Foto: google.com
Jamaah haji wukuf di Arafah selama pandemi Covid-19.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Forum Silaturahmi Asosiasi Travel Haji dan Umrah (Forum SATHU) telah menemui Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, di Kantor Kementerian Agama, Senin (14/2). Pertemuan ini dilakukan untuk berdiskusi terkait langkah apa yang akan diambil pemerintah maupun penyelenggara ibadah haji dan umrah dalam persiapan haji 2021.

Anggota Dewan Pembina Forum SATHU, Muhammad Ali Amin, mengatakan, dalam pertemuan itu, Forum SATHU dan Kemenag sepakat untuk bersinergi dan saling menguatkan koordinasi antara pemerintah dan swasta dalam penyelenggaraan haji dan umrah, terlebih di tengah masa pandemi saat ini

 

"Kehadiran kami selain untuk bersilaturahmi dengan Pak Menteri, kami sebagai pelaku usaha yang menjadi mitra kerja Kemenag dalam penyelenggaraan haji dan umrah ingin mendapatkan arahan dari Pak Menteri terlebih di situasi dan kondisi pandemi saat ini," kata Muhammad Ali Amin menyampaikan hasil pertemuannya kepada Republika, Selasa (16/2).

 

Ali yang juga Ketua Umum Gabungan Pengusaha Haji dan Umrah Nusantara (Gaphura) mengapresiasi Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah banyak melakukan pendekatan dan bernegosiasi dengan pihak Saudi. Menurutnya, langkah itu bisa menjadi pertimbangan Saudi mempertimbangkan penyelenggaraan haji untuk Indonesia.

 

"Kami yakin sekali dengan semangat pak Menteri dalam negosiasi, insya Allah tahun ini penyelenggaraan haji bisa terlaksana, meski kita belum tahu berapa kuotanya," ujarnya.

 

Ali mengatakan, dalam pertemuan itu Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan, pihaknya telah berdiskusi dengan tim bahwa penyelenggaraan haji ini tidak bisa hanya diurusi oleh pemerintah, harus ada kolaborasi dengan swasta. Belum lagi soal penyelenggaraan umrah yang pelaksanaannya sepanjang tahun, pastinya, tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan haji dan umrah untuk saat ini semakin lebih berat.

 

Ali memastikan Kemenag sangat serius mempersiapkan penyelenggaraan haji, untuk itu dengan pertemuan ini dapat meneruskan kerjasama yang lebih baik lagi dengan tantangan yang lebih berat dalam persoalan haji. Apalagi Indonesia tidak memiliki pengalaman memberangkatkan haji di tengah pandemi.

 

Ali mengatakan, menurut Menag Yaqut pemerintah dan pihak swasta tidak bisa lari dari masalah ini, karena tidak hanya menjadi tanggungjawab Arab Saudi, akan tetapi menjadi tanggungjawab semua. Menag menegaskan, bahwa pihaknya hampir setiap seminggu sekali berkordinasi dengan pemerintah Saudi. Bahkan pihaknya memberikan dateline hingga Maret kepada pemerintah Saudi untuk memberikan kepastian penyelenggaraan haji tahun ini. 

 

 Memang, kata Menag, pihaknya sejauh ini belum membicarakan soal berapa banyak kuota yang akan diberikan Saudi kepada Indonesia. Hanya saja, Kemenag telah menyusun beberapa skrenario haji 2021," katanya.

 

Ali mengaku senang dengan langkah yang dilakukan oleh Menteri Agama yang terus mendesak Saudi untuk segera memutuskan kepastian penyelenggaraan haji.

 

Langkah Menag itu patut dapresiasi, yang sudah terus berkomunikasi dengan Saudi untuk memutuskan kepastian haji, sehingga tidak lagi pada last minute.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement