Rabu 17 Feb 2021 22:21 WIB

Hujan Disertai Angin Tumbangkan Puluhan Pohon di Bantul

Cuaca ekstrem tersebut juga berdampak pada satu titik genangan air.

Hujan Disertai Angin Tumbangkan Puluhan Pohon di Bantul (ilustrasi).
Foto: Antara/Arnas Padda
Hujan Disertai Angin Tumbangkan Puluhan Pohon di Bantul (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,BANTUL -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan hujan lebat disertai angin kencang yang melanda wilayah ini pada Rabu (17/2) siang mengakibatkan puluhan pohon tumbang di 56 titik.

"Hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Bantul pada hari Rabu 17 Februari pada pukul 10.00 WIB, mengakibatkan kejadian pohon tumbang, kejadian pohon tumbang terjadi di 56 titik," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Bantul Aka Luk Luk Firmansyah saat dikonfirmasi, Rabu (17/2).

Selain pohon tumbang, kata dia, cuaca ekstrem tersebut juga berdampak pada satu titik genangan air, dan satu titik bangunan roboh. Semua kejadian tersebut tersebar di 13 kecamatan yang meliputi 25 kelurahan.

Dia menyebut, di Kecamatan Bambanglipuro ada enam titik di dua kelurahan, Kecamatan Bantul delapan titik di tiga kelurahan, Kecamatan Dlingo dua titik di satu kelurahan, Kecamatan Jetis dua titik di dua kelurahan, Kecamatan Kretek sembilan titik di empat kelurahan, Kecamatan Pajangan satu titik, Kecamatan Pandak satu titik, dan Pleret satu titik.

Kemudian Kecamatan Pundong empat lokasi di tiga kelurahan, Kecamatan Sanden lima titik di dua kelurahan, Kecamatan Sewon lima titik di satu kelurahan, Kecamatan Srandakan enam titik di dua desa, dan Kecamatan Kasihan satu titik di satu desa.

"Kejadian pohon tumbang akibat hujan disertai angin kencang itu berdampak pada rumah di 17 lokasi, pada akses jalan di 26 lokasi, jaringan listrik PLN di delapan lokasi, kemudian fasilitas pendidikan satu lokasi, serta lain-lain tujuh lokasi," katanya.

Menurut dia, hujan lebat disertai angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Bantul, mengingat perkiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa puncak musim hujan terjadi pada periode Februari, sehingga masyarakat diimbau kewaspadaannya.

"Bulan Februari ini perkiraan BMKG merupakan puncak musim hujan, jadi potensi hujan meningkat, kemudian cuaca ekstrem juga ada potensi, untuk itu masyarakat agar selalu hati hati, selalu jaga kewaspadaan," katanya.

Dia juga mengimbau, apabila masyarakat ketika terjadi hujan deras dan angin kencang berada di luar rumah agar tidak berteduh di bawah pohon, melainkan menjauh agar tidak tertimpa apabila tumbang.

"Saat hujan deras, kami imbau warga mengamankan diri dari pohon tumbang, hati hati. Karena tidak tahu pohon itu kuat apa tidak, ketika hujan angin dahan bisa patah bahkan ambruk," katanya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement