Kamis 18 Feb 2021 06:40 WIB

Berdayakan Wanita Buat Saudi Masuk Daftar Negara Paling Maju

Pemberdayaan perempuan menempatkan Saudi di atas daftar 190 negara yang paling maju.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Perempuan Arab Saudi mengenakan abaya
Foto: BBC
Perempuan Arab Saudi mengenakan abaya

IHRAM.CO.ID, RIYADH – Reformasi bersejarah Arab Saudi di bidang pemberdayaan perempuan menempatkan Saudi di atas daftar 190 negara yang paling maju. Dalam acara regular dewan eksekutif PBB, anggota Misi Tetap Arab Saudi untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Mona Alghamdi mengatakan pemberdayaan perempuan, kemajuan ekonomi, dan kesetaraan gender berada di garis depan reformasi.

Acara virtual itu diselenggarakan dengan tema fleksibilitas ekonomi termasuk perlindungan sosial dan stimulasi ekonomi. Mona menegaskan komitmen penuh Saudi sebagai mitra efektif PBB untuk bekerja erat dan konstruktif. Ini sejalan dengan peraturan dan kebijakan internal yang bertujuan memajukan perempuan dan memberdayakan mereka.

“Terlepas dari tantangan besar yang telah diperburuk oleh pandemi Covid-19, Saudi terus bergerak dalam mencapai tujuan dan ambisinya yang berkaitan dengan pemberdayaan ekonomi perempuan. Saudi sedang menyaksikan reformasi dan transformasi besar,” kata Mona, dilansir Saudi Gazette, Kamis (18/2).

Arab Saudi telah memperkenalkan peraturan dan kebijakan untuk pemberdayaan perempuan Saudi, khususnya di bidang mobilitas, tempat kerja, kewirausahaan, dan pensiun.

“Kerajaan telah mengambil keputusan tegas untuk mengkriminalisasi pelecehan seksual di tempat kerja.  Undang-undang dan hukuman pidana diberlakukan untuk melindungi perempuan dari diskriminasi gender dan pelecehan seksual,” ujar dia.

Lebih lanjut Mona mengatakan Arab Saudi mendorong perempuan untuk bersaing di sektor kewirausahaan dengan memperkenalkan amandemen hukum. Ini bertujuan guna melindungi perempuan dari diskriminasi di sektor kerja termasuk larangan diskriminasi gender untuk mengakses layanan keuangan dan pemecatan perempuan selama kehamilan dan cuti melahirkan.

“Kesetaraan usia pensiun merupakan salah satu reformasi terpenting yang dilaksanakan melalui penyetaraan usia pada 60 tahun. Ini berkontribusi pada perpanjangan masa kerja, memberikan manfaat dari semua tunjangan dan pembayaran. Kontribusi ini efektif bagi kemajuan perekonomian nasional,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement