Kamis 18 Feb 2021 13:16 WIB

Sekjen PBB: Distribusi Vaksin Covid-19 tidak Merata

Ada sebanyak 130 negara belum menerima satupun dosis vaksin Covid-19.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Sekjen PBB Antonio Guterres
Foto: AP Photo/Mary Altaffer
Sekjen PBB Antonio Guterres

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengkritik distribusi vaksin Covid-19 yang "sangat tidak merata dan tidak adil". Menurutnya, hanya 10 negara yang telah menjalankan 75 persen program vaksinasi dan 130 negara belum menerima satupun dosis vaksin. 

“Pada saat kritis ini, pemerataan vaksin merupakan ujian moral terbesar di hadapan masyarakat global,” ujar Guterres, dilansir Aljazirah, Kamis (18/2).

Baca Juga

Guterres menyerukan rencana vaksinasi global dan mendesak negara-negara yang memiliki kekuatan untuk memastikan distribusi vaksin yang adil. Para ilmuwan, produsen vaksin dan mereka yang dapat mendanai upaya tersebut diharapkan dapat bekerja sama untuk memastikan semua orang di setiap negara mendapatkan inokulasi secepatnya. 

Guterres selanjutnya meminta kelompok G20 membentuk gugus tugas darurat untuk mendorong perusahaan farmasi dan pelaku industri serta logistik bekerja sama dalam distribusi vaksin Covid-19. Menurut dia, G7 memiliki industri teratas yang dapat "menciptakan momentum untuk memobilisasi sumber daya keuangan yang diperlukan".

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mendesak DK PBB mengadopsi resolusi yang menyerukan gencatan senjata di zona konflik sehingga memungkinkan pengiriman vaksin Covidd-19. Inggris mengatakan, lebih dari 160 juta orang berisiko tak mendapatkan vaksinasi virus corona karena berada di wilayah, termasuk Yaman, Suriah, Sudan Selatan, Somalia, dan Ethiopia.

Baca juga : Dino Patti Djalal Kembali Dilaporkan ke Polisi

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement