Kamis 18 Feb 2021 18:27 WIB

6 Orang Ditahan Usai Produksi Vaksin Palsu di Meksiko

Vaksin palsu telah disita di Nuevo Leon, Meksiko.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Dwi Murdaningsih
Vaksin (ilustrasi)
Foto: AP Photo/LM Otero
Vaksin (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKOCITY -- Enam orang telah ditahan di negara bagian Nuevo Leon, Meksiko pada Rabu (17/2) karena memproduksi vaksin covid-19 palsu. Kabar ini disampaikan oleh Kementerian Keamanan dan Perlindungan Sipil Meksiko.

"Vaksin palsu telah disita di Nuevo Leon ... Penggunaan jenis imunisasi ini mengancam kesehatan masyarakat," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan resmi dilansir dari Sputnik pada Kamis (18/2).

Baca Juga

Kementerian Keamanan dan Perlindungan Sipil Meksiko juga meminta warga untuk waspada terhadap peredaran vaksin palsu. Kementerian tersebut menganjurkan warga menerima vaksin hanya di pusat kesehatan negara bagian dan rumah sakit.

"Semua warga harus hati-hati jangan sampai malah menggunakan vaksin palsu yang kualitasnya tak dapat dipertanggungjawabkan," kata keterangan resmi Kementerian tersebut.

Tercatat, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah Covid-19 sebagai pandemi pada 11 Maret. Hingga saat ini, lebih dari 109,87 juta orang telah terinfeksi virus corona di seluruh dunia, dengan lebih dari 2,42 juta kematian, menurut perhitungan Universitas Johns Hopkins.

Adapun Meksiko telah mengonfirmasi lebih dari 2 juta kasus Covid-19 sejauh ini, dengan lebih dari 175 ribu kematian.

Di sisi lain, kasus serupa turut terjadi di China. Kejaksaan Agung Cina akan menindak aktivitas kriminal terkait vaksin Covid-19. Hal itu terkait penetapan tersangka terhadap 70 orang karena terlibat dalam lebih dari 20 kasus terkait vaksin di seluruh Cina. Kasus tersebut termasuk penyelundupan vaksin palsu ke luar negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement