Sabtu 20 Feb 2021 13:30 WIB

Joe Biden Dianggap Remehkan Penganiayaan Muslim Uighur

Joe Biden Dianggap Remehkan Penganiayaan China atas Muslim Uighur

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Muhammad Subarkah
Dalam file foto 4 November 2017 ini, personel keamanan Uighur berpatroli di dekat Masjid Id Kah di Kashgar di China barat
Foto: AP Photo
Dalam file foto 4 November 2017 ini, personel keamanan Uighur berpatroli di dekat Masjid Id Kah di Kashgar di China barat

IHRAM.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tampaknya meremehkan penganiayaan yang dilakukan China terhadap minoritas Muslim Uighur. Hal itu setelah Biden mengatakan ada norma budaya yang berbeda di setiap berbeda.

Biden mengungkapkan demikian selama pertemuan dengan CNN pada Selasa lalu, tatkala dia ditanya oleh pembawa acara Anderson Cooper tentang panggilan teleponnya baru-baru ini dengan Presiden China Xi Jinping.

Selama kontak melalui telepon tersebut, Biden dilaporkan menekan Xi Jinping atas pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di provisin Xinjiang. Di sana, setidaknya satu juta orang Uighur disebut ditahan di kamp-kamp interniran.

Namun, saat ditanya hal itu, Biden menjawab pertanyaan Cooper dengan tampaknya menyampaikan pembenaran atas pelanggaran yang dilakukan pemimpin China tersebut.

"ika Anda tahu sesuatu tentang sejarah China, itu selalu menjadi korban dunia luar ketika mereka belum bersatu di dalam negeri. Jadi pusat tersebut, sangat dilebih-lebihkan, prinsip inti dari Xi Jinping adalah bahwa harus menjadi China yang bersatu dan dikontrol dengan ketat. Dan dia menggunakan alasannya untuk hal-hal yang dia lakukan berdasarkan itu," kata Biden, dilansir di Middle East Eye, Sabtu (20/2).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement