Ahad 21 Feb 2021 17:15 WIB

Setengah Populasi Divaksin, Israel Kembali Hidupkan Ekonomi

Pemakaian masker dan jarak sosial masih tetap berlaku di Israel

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
 Seorang paramedis militer Israel menyiapkan vaksin Pfizer COVID-19, untuk diberikan kepada orang tua di pusat medis di Ashdod, Israel selatan, Kamis, 7 Januari 2021.
Foto: AP/Tsafrir Abayov
Seorang paramedis militer Israel menyiapkan vaksin Pfizer COVID-19, untuk diberikan kepada orang tua di pusat medis di Ashdod, Israel selatan, Kamis, 7 Januari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel membuka kembali sebagian sektor perekonomiannya pada Ahad (21/2). Pemerintah menyebut dimulainya lagi rutinitas dimungkinkan oleh vaksinasi Covid-19 yang telah menjangkau setengah populasi negara tersebut.

Warga Israel sudah dapat mengunjungi pertokoan. Mereka yang telah menerima dua dosis vaksin pun diperkenankan berkunjung ke pusat kebugaran, hotel, dan bioskop. Masyarakat memperoleh status "Green Pass" ketika sudah memperoleh dua dosis vaksin.

Baca Juga

“Kami adalah negara pertama di dunia yang bangkit kembali berkat jutaan vaksin yang kami bawa. Vaksinasi? Dapatkan Green Pass dan kembali ke kehidupan," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melalui akun Twitter pribadinya.

Kendati kegiatan perekonomian mulai normal, pemakaian masker dan jarak sosial masih tetap berlaku. Sinagoge, masjid, atau gereja juga diharuskan membagi dua ukuran jamaah normalnya.

Israel telah memberikan setidaknya satu dosis vaksin Pfizer Inc kepada lebih dari 46 persen dari 9 juta populasinya. Menurut Kementerian Kesehatan Israel risiko penyakit akibat Covid-19 turun 95,8 persen di antara orang-orang yang sudah menerima dua dosis vaksin.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement