Ahad 21 Feb 2021 17:26 WIB

BPBD: 29 RT di Jakarta Masih Tergenang Banjir

Jumlah pengungsi banjir Jakarta hingga Ahad sore tercatat 1.332 jiwa.

Rep: Febryan. A/ Red: Nur Aini
Petugas mengangkut mobil yang sempat terendam banjir di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (21/2/2021). Banjir yang melanda permukiman warga di kawasan tersebut sudah berangsur surut dan warga mulai membersihkan lumpur sisa banjir.
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Petugas mengangkut mobil yang sempat terendam banjir di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (21/2/2021). Banjir yang melanda permukiman warga di kawasan tersebut sudah berangsur surut dan warga mulai membersihkan lumpur sisa banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga Ahad (21/2) pukul 15.00 WIB, banjir masih menggenangi 29 rukun tetangga (RT) di DKI Jakarta. Sedangkan, jumlah pengungsi kini tersisa 1.332 jiwa. 

Hal itu diketahui dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta yang dimuat dalam siaran pers resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Ahad (21/2). Banjir diketahui masih menggenangi 29 RT yang berada di 15 rukun warga (RW) di Jakarta. Adapun jumlah total RT di Jakarta mencapai 30.470 RT. Artinya, banjir masih mengenangi 0,095 persen dari total RT. 

Baca Juga

Angka tersebut menurun jika dibandingkan kemarin, Sabtu (20/2). Di mana jumlah wilayah terdampak sempat mencapai 113 RW yang terdiri atas 342 RT. Sedangkan jumlah pengungsi per Ahad sore ini (21/2) tercatat 1.332 jiwa yang tergabung dalam 384 kepala keluarga (KK). Semua pengungsi itu berada di wilayah Jakarta Timur dengan 9 lokasi pengungsian. 

Angka tersebut juga telah menurun dibandingkan kemarin yang mencapai 3.311 jiwa pengungsi. Mereka tersebar di 44 lokasi pengungsian. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mengatakan, kondisi Jakarta kini sudah kondusif. Selain sudah surutnya genangan, permukaan sungai juga sudah menurun. Hal itu tampak dari permukaan Kali Ciliwung, Kali Krukut, dan kali Sunter yang sudah kembali normal sejak pagi. 

"Jadi tadi pagi, kiriman air dari luar Jakarta dari kawasan tengah dan hulu sudah berkurang. Dan proses pemompaan berjalan terus hingga menjelang subuh," kata Anies. 

"Sehingga kita bisa menyaksikan pagi ini jalan-jalan itu semua sudah kering dan bisa dilewati kendaraan dengan baik. Alhamdulillah per siang ini kondisi sudah jauh lebih terkendali," ujar Anies usai meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Ahad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement