Selasa 23 Feb 2021 13:30 WIB

Pekanbaru Siagakan Peralatan Cegah Karhutla

Kota Pekanbaru sudah mulai memasuki musim kemarau dan rawan karhutla.

Relawan mencoba memadamkan api ketika simulasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pekanbaru, Riau. Ilustrasi
Foto: Antara/Rony Muharrman
Relawan mencoba memadamkan api ketika simulasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pekanbaru, Riau. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) menyiagakan sejumlah peralatan pemadam kebakaran untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis diminta siaga dengan tim dan peralatan," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT di Pekanbaru, Selasa (23/2).

Selain peralatan, Firdaus juga meminta seluruh camat dan lurah siaga dari potensi terjadinya karhutla, khususnya di wilayah yang rawan terjadinya kebakaran lahan. "Hati-hati dengan apapun yang bisa mengakibatkan terjadinya percikan api," katanya.

Ia mengatakam kesiagaan diperlukan mengingat Kota Pekanbaru sudah mulai memasuki musim kemarau dan rawan terjadinya kebakaran lahan seperti tahun-tahun sebelumnya. "Seperti di Payung Sekaki, itu puntung rokok saja bisa memicu kebakaran lahan," katanya.

Menurut dia, walau Kota Pekanbaru masih nihil titik api, pascapenetapan status siaga karhutla oleh Pemerintah Provinsi Riau, hingga saat ini belum terpantau munculnya titik api di wilayah itu. "Namun begitu, diminta dinas terkait tetap waspada. Kita mengutamakan pencegahan, daripada melakukan aksi dalam penanganan karhutla," kata Firdaus.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Pekanbaru Zarman Chandra mengungkapkan, pada bulan Februari ini, telah terjadi tujuh kali kebakaran lahan dengan luas lahan sekitar tiga hektare di Kota Pekanbaru. Untuk mencegah hal yang sama, BPBD telah menyiagakan tim siaga Karhutla.

Selain itu, BPBD telah berkoordinasi dengan TNI-Polri, Mandala Agni Daops Pekanbaru dan kelompok masyarakat peduli asap tingkat kelurahan. "Daerah rawan karhutla sudah dipetakan. Saat ini terdapat enam kecamatan potensial terjadi karhutla di Pekanbaru," katanya.

Untuk penanganan dini karhutla tingkat kelurahan, BPBD telah memberi pelatihan kepada beberapa kader di enam kelurahan Pekanbaru. Di antaranya, Tobek Godang, Tenayan Industri, Bandar Raya, Tirta Siak, Palas dan Srimeranti.

"Namanya Kelurahan Tangguh Bencana. Para relawan yang telah kami latih, Insya Allah sudah siap melakukan evakuasi dini apabila terjadi kebakaran lahan di wilayah mereka," kata Zarman.

BPBD Pekanbaru sendiri menyediakan call center khusus untuk penanganan karhutla, yaitu 08117651464.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement