Selasa 23 Feb 2021 23:20 WIB

Pemkot Medan Gelar Aksi Pariwisata Tes Usap Cepat Antigen

Aksi pariwisata ini diharapkan mampu membangkitkan sektor pariwisata.

Pemkot Medan Gelar Aksi Pariwisata Tes Usap Cepat Antigen (ilustrasi).
Foto: AP / Binsar Bakkara
Pemkot Medan Gelar Aksi Pariwisata Tes Usap Cepat Antigen (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,MEDAN -- Dinas Pariwisata Kota Medan menggelar aksi pariwisata tes usap cepat antigen dalam upaya membangkitkan sektor pariwisata, sehingga mempermudah kunjungan wisatawan baik yang datang dan pergi di Tanah Melayu Deli.

"Dunia pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terdampak akibat pandemi COVID-19. Satu per satu bisnis pariwisata terpaksa gulung tikar, dan hilangnya lapangan pekerjaan," kata Asisten Umum Setda Kota Medan, Renward Parapat di Medan, Selasa (23/3).

Hal ini dikatakannnya ketika mewakili Plh Wali Kota Medan Wiriya Alrahman membuka 'pariwisata tes usap cepat antigen' yang merupakan kerja sama pelaku industri pariwisata, dan dihadiri pemangku kepentingan di Kantor Informasi Pariwisata Merdeka Walk. Pandemi, lanjut dia, telah mengubah hampir segala hal yang selama ini familiar menjadi sebuah hal baru, dan berbagai cara terus diupayakan agar kualitas kehidupan tetap berlangsung relatif normal serta beradaptasi dengan virus korona.

"Salah satunya vaksin COVID-19, dan senantiasa kita melakukan segala tindakan demi menjauhkan virus ini dari tubuh kita. Lalu disiplin melakukan Rapid Test Swab Antigen (tes usap cepat antigen) saat bepergian ke luar daerah," tuturnya.

"Untuk itu aksi pariwisata ini diharapkan mampu membangkitkan sektor pariwisata, dan membantu wisatawan yang ingin melakukan Rapid Test Swab Antigen", ungkap Renward.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Agus Suryono menjelaskan, aksi ini juga membantu wisatawan di wilayah setempat ketika hendak bepergian, namun mereka ingin mengetahui kondisi kesehatan dirinya terhindar dari virus korona. "Kegiatan ini merupakan upaya Pemkot Medan untuk memutuskan rantai penularan COVID-19. Artinya Rapid Test Swab Antigen dengan harga Rp150 ribu dalam waktu 30 menit, masyarakat bisa mengetahui kondisi kesehatan tubuhnya," terang Agus.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement