Rabu 24 Feb 2021 12:57 WIB

Komunitas Muslim Kutuk Serangan Masjid Spanyol

Aksi teror kembali menimpa sebuah masjid di Spanyol pada Ahad (21/2).

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Islamofobia
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Islamofobia

IHRAM.CO.ID, OVIEDO -- Aksi teror kembali menimpa sebuah masjid di Spanyol pada Ahad (21/2). Ledakan tersebut dirasakan oleh warga di sekitar lokasi kejadian dan warga juga turut mengutuk serangan tersebut.

Seorang warga dan pejabat di kota kecil Spanyol San Javier, Murcia mengutuk serangan kekerasan terhadap masjid pada Ahad dini hari itu. Hal senada juga diungkapkan oleh Francisca Chuecos, seorang warga yang tinggal di dekat masjid itu.

"Saya menderita insomnia jadi saya hanya duduk di sana sambil merokok di apartemen saya, tepat di atas tempat ledakan terjadi. Saya mendengar suara keras dan merasakan lantai bergerak," kata Francisca Chuecos kepada harian lokal La Verdad, dilansir dari Anadolu Agency, Rabu (24/2).

Setelah melihat api dan asap hitam, dia memperingatkan tetangganya dan memanggil polisi, yang datang cukup cepat untuk memadamkan api sebelum menyebar ke dalam gedung. Kebakaran dan ledakan memang menyebabkan kerusakan pada jendela dan fasad bangunan.

Polisi memperkirakan pelaku lebih dari satu orang yang hingga saat ini belum tertangkap. Pelaku bahkan meninggalkan tulisan dengan cat semprot "Death to Islam" di jendela masjid. Polisi menduga, cat semprot dibakar kemudian dijadikan sebagai alat peledak untuk membakar seluruh masjid.

Serangan tersebut, membuat banyak anggota komunitas multikultural bingung dan marah. "Tidak pernah ada masalah dengan penduduk Spanyol atau Muslim. Kami semua saling menghormati di sini,” kata Mohamed Mehdi, yang telah tinggal di lingkungan itu selama satu dekade.

Imam masjid, Brahim Roubi, juga sepakat serta menambahkan bahwa komunitasnya selalu ramah dan menerima komunitas Muslim.

"Saya sedikit khawatir karena kami tidak mengharapkan hal seperti ini terjadi, tapi saya yakin ini akan menjadi insiden yang terisolasi," katanya.

Balai kota San Javier juga mengutuk dan mengecam keras serangan tersebut. Serta menegaskan bahwa komunitas bangga dengan "cara harmonis San Javier menjadi kota antar budaya dalam beberapa tahun terakhir."

Spanyol adalah rumah bagi sekitar 2,1 juta Muslim, dengan sekitar 100.000 tinggal di wilayah tenggara Murcia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement