IHRAM.CO.ID, JEDDAH—Jeddah Islamic Port kedatangan kapal kontainer terbesar, memiliki kapasitas yang mempu menampung 23 ribu peti kemas standar.
Kunjungan kapal pertama yang didukung tenaga Liquefied Natural Gas, gas alam cari ramah lingkungan, ke Jeddah Islamic Port ini guna menandai kunjungan pertamanya ke Arab Saudi.
Kapal peti kemas tersebut memiliki panjang 400 meter dan lebar 61 meter. Kapal kontainer CMA CGM Prancis selesai dan mulai beroperasi sejak September 2020.
Acara perintis ini hadir sebagai kelanjutan dari kemitraan strategis antara Saudi Ports Authority (MAWANI) dan CMA CGM, perusahaan pelayaran dan logistik terkemuka, dengan dukungan sistem logistik Saudi dan tindak lanjut dari Menteri Perhubungan Saleh bin Nasser Al-Jasser, untuk meningkatkan kekuatan menghubungkan pelabuhan Saudi dengan pelabuhan internasional.
Sepanjang sejarah Islam, tercatat beberapa pelabuhan penting yang menjadi ikon sekaligus kebanggaan umat. Fungsi berharga yang tak terelakkan dari pelabuhan yakni, bahwa fasilitas publik tersebut juga memainkan peran signifikan dalam penyebaran agama Islam ke penjuru dunia.
Di antara pelabuhan tertua yang dibangun dalam sejarah Islam, adalah Pelabuhan Jeddah, Arab Saudi. Pelabuhan yang terletak di pantai Laut Merah itu dibangun oleh Khalifah Islam ketiga, yaitu Usman bin Affan pada 26 H/ 646 M. Fasilitas ini dibangun untuk menggantikan peran pelabuhan yang lebih dulu berdiri yakni, Pelabuan Sya’ibah di barat daya Makkah.
Pelabuhan Jeddah, terus berkembang dan menjadi ikon serta kebanggaan umat Islam, hingga kini. Otoritas pemerintahan dari masa ke masa, mengelola pelabuhan tersebut. Dinasti Mamluk, misalnya, menggandakan keamanan pelabuhan ini guna menjamin sekuritas para jamaah haji dan perniagaan.
Sumber: alriyadhdaily
Ikuti Whatsapp Channel Republika
