Kamis 25 Feb 2021 17:11 WIB

Saran Ghazali Melaksanakan Umroh Sebelum atau Sesudah Haji

Umroh di awali dengan berniat umroh dari tempat-tempat miqat tersebut.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Fakhruddin
Saran Ghazali Melaksanakan Umroh Sebelum atau Sesudah Haji. (ilustrasi)
Foto: republika
Saran Ghazali Melaksanakan Umroh Sebelum atau Sesudah Haji. (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Pada saat perjalanan ibadah haji jamaah haji dapat menjalankan ibadah umrah. Imam Ghazali menyarankan, barangsiapa yang ingin mengerjakan umrah sebelum atau sesudah haji tergantung mana yang dia suka (melaksanakan umrah setelah haji atau sebeliknya) hendaklah dia mandi, mengenakan pakaian ihram dan berihram dari miqatnya.

"Sebaik-baik miqot umrah adalah Ji'ranah, kemudian Tan'im, kemudian Hudaibiyah," kata Imam Ghazali dalam kitabnya Asra al-Hajj.

Umroh di awali dengan berniat umroh dari tempat-tempat miqat tersebut, lalu mengumandangkan Talbiyah, menuju masjid Aisyah, melaksanakan salat dua rakaat di sana dan berdoa meminta apapun kemudian kembali ke Makkah sambil tetap bertalbiyah hingga masuk ke Masjidil Haram.  Ketika sudah masuk ke dalam masjid berhenti membaca talbiyah, lalu thawaf mengelilingi Ka'bah tujuh kali putaran dan mengerjakan tujuh kali sa'i sebagaimana tata cara telah telah diketahui. 

"Ketika semua sudah tuntas, langsung mencukur rambut. Dengan begitu sempurnalah ibadah umrohnya," katanya.

Orang yang sudah mungkin di Mekah ke Mas Yoganya memperbanyak ibadah umroh dan tawaf. Hendaknya dia membiasakan melihat dan berkunjung ke Baitullah. Ketika masuk dalam Baitullah, hendaklah salat dua rakaat di antara dua tiangnya karena itulah yang lebih utama. 

"Seyoginya memasuki Baitullah dengan telanjang kaki sambil menundukkan diri," katanya.

Ditanyakan kepada salah seorang dari mereka yang tinggal di Mekkah, "Apakah engkau sudah masuk kerumah Tuhanmu hari ini?" Amblas dia menjawab, "demi Allah kamu aku tidak melihat sepasang telapak kaki ini pantas melaksanakan tawaf mengelilingi rumah Tuhan Kutitip Bagaimana aku melihatnya layak untuk menginjak rumah Tuhanku sedangkan aku tahu bagaimana dan hendak kemana keduanya berjalan."

Hendaklah memperbanyak minum air zamzam dan mengambilnya dengan tangannya sendiri tanpa minta digantikan orang lain selama mampu. Hendaklah pula meminumnya hingga puas sambil berdoa. "Ya Allah jadikanlah Air zamzam ini obat dari segala macam penyakit dan karunikan kepadaku keikhlasan, keyakinan dan pengampunan di dunia dan akhirat."

Rasulullah SAW bersabda. "Air zamzam bermanfaat untuk apa saja yang diniatkan ketika meminumnya."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement