Ahad 28 Feb 2021 08:50 WIB

Wapres Minta NU Aktif dalam Pengembangan Ekonomi Syariah

Peran yang perlu diambil NU di antaranya pengembangan industri halal

Wakil Presiden Maruf Amin.
Foto: Dok.KIP/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Nahdlatul Ulama (NU) Ikut mengambil peran aktif dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Wapres mengatakan, Pemerintah saat ini terus berupaya menjadikan Indonesia sebagai pusat kegiatan ekonomi dan keuangan syariah.

Untuk itu, diperlukan peran organisasi masyarakat di dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah secara aktif.

"Sebagai organisasi kebangkitan ulama, NU juga harus mengambil peran aktif dalam pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah," kata Ma'ruf saat menghadiri Peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke-98 versi tahun hijriah, Sabtu (28/2).

Wapres mengatakan, peran yang perlu diambil meliputi pengembangan industri halal, bisnis Syariah, keuangan Syariah, dan penguatan tata kelola dana sosial yang Islami, baik zakat, infak, sedekah, maupun wakaf, yang juga sedang digencarkan pemerintah.

Selain itu, Wapres mengatakan NU perlu memiki strategi untuk memberdayakan para pengusaha kecil dengan menumbuhkan semangat kebangkitan kepada masyarakat.

“Langkah yang perlu dilakukan juga adalah menumbuhkan para pengusaha baru melalui inkubasi dari kalangan nahdliyin, sesuai dengan semangat nahdlatu al tujjar (kebangkitan para pengusaha) yang telah digaungkan oleh para ulama pada tahun 1918,” kata Ma'ruf.

Wapres meyakini kekuatan NU dalam membangun memulihkan kondisi perekonomian Indonesia. Hal ini karena saat ini NU memiliki jumlah massa yang mencapai 49,5 persen atau sekitar 108 juta orang dari jumlah penduduk muslim Indoensia yang berjumlah sekitar 229 juta orang.

Ditambah dengan potensi jumlah pesantren NU yang tak kurang dari 24 ribu, termasuk semakin bertambahnya jumlah lembaga pendidikan sekolah dan perguruan tinggi serta lembaga kesehatan masyarakat seperti klinik dan rumah sakit.

Ia optimistis jika kekuatan besar ini dapat dikonsolidasikan menjadi kekuatan ekonomi masyarakat dan negara.

"Dengan kuatnya pilar ekonomi gerakan NU, maka pilar pemikiran dan kebangsan NU, yang selama ini sudah menjadi arus utama, juga akan makin kuat," kata Ma'ruf.

Selain itu, dengan modal pilar gerakan ekonomi yang semakin kuat, Wapres berharap NU tidak sekedar memainkan peran penting dalam memulihkan dan membangun kembali perekonomian masyarakat dan negara Indonesia. Tetapi juga terus berperan penting dan dapat menjadi role model Gerakan Islam dalam skala global, sebagaimana logo NU berupa bola dunia.

"Hal ini dapat menjadi pesan global, bahwa NU dibentuk dan dikembangkan bukan hanya untuk skala domestik, tapi juga untuk berperanan penting dalam lingkup global," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement