Senin 01 Mar 2021 22:50 WIB

Taman Biodiversitas Kembalikan Anggrek Alam Spesies Meratus

Di taman biodiversitas banyak ditumbuhi pohon buah lokal yang cukup langka.

Taman Biodiversitas Kembalikan Anggrek Alam Spesies Meratus (ilustrasi).
Foto: Republika/ Wihdan
Taman Biodiversitas Kembalikan Anggrek Alam Spesies Meratus (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,BANJARMASIN -- Taman Biodiversitas yangdidirikan Lembaga Pusat Studi dan Konservasi Keanekaragaman Hayati Indonesia (Biodiversitas Indonesia) berupaya mengembalikan anggrek alam spesies meratus di Lembah Bukit Manjai, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

"Kawasan hutan hujan tropis tempat tumbuhnya tanaman anggrek spesies meratus keberadaannya semakin terancam," kata Ferry F. Hoesain selaku Founder Biodiversitas Indonesia di Banjarmasin, Senin (1/3).

Terancamnya keberadaan tanaman anggrek tersebut, ungkap dia, akibat alih fungsi lahan dan perambahan anggrek itu sendiri oleh pemburu anggrek alam. Untuk itu, Biodiversitas Indonesia berupaya mengembalikan anggrek alam ke habitatnya.

Ferry juga berharap ke depan, Taman Biodiversitas bisa menjadi tempat riset dan konservasi anggrek alam asli Kalimantan.Taman Biodiversitas hutan hujan tropis yang didirikan pada 5 November 2020 atau bertepatan dengan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional itu, kini sering dikunjungi mahasiswa untuk melakukan penelitian tentang ekosistem hutan hujan tropis.

 

Selain di Kabupaten Banjar, Biodiversitas Indonesia yang memiliki program utama yaitu "buy back land" atau beli kembali lahan juga membangun sarana edukasi dan riset Taman Biodiversitas Lahan Basah di Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala.

Di taman ini banyak ditumbuhi pohon buah lokal yang cukup langka, seperti kasturi, hambawang, kuweni, kecapi, jengkol, gayam, petai, sukun, nangka, cempedak, jambu bol, jambu air, balangkasua dan rambai.

Biodiversitas Indonesia terus mendukung program pemerintah untuk melestarikan keragaman hayati Indonesia di luar kawasan konservasi dan memperluas ruang terbuka hijau dengan mendirikan beberapa Taman Biodiversitas.

Adapun manfaat taman biodiversitas antara lain sebagai sumber genetik tumbuhan dan tanaman lokal, juga sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan serta ekowisata, sekaligus ruang terbuka hijau dan penambahan tutupan vegetasi.

"Jadi kawasan yang telah dibebaskan dijadikan kawasan penyangga atau green belt habitat satwa liar maupun tumbuhannya, dan dalam pengelolaannya didirikan sebagai Taman Biodiversitas," timpal Ferry.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement