REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Kebutuhan Alquran di pesantren dan masjid menjadi perhatian lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) Tasikmalaya. ACT Tasikmalaya pun berupaya memberikan bantuan.

Menurut perwakilan tim program ACT Tasikmalaya, Fauzi Ridwan, bantuan Alquran sudah mulai didistribusikan sejak 5 Januari lalu ke pesantren dan masjid. Sejauh ini, kata dia, sudah sekitar 245 eksemplar Alquran yang didistribusikan ke tujuh tempat. “Termasuk mushaf Alquran tikrar, yang diskhususkan untuk para penghafal Alquran,” ujar dia, lewat keterangan resminya, Selasa (2/3).

Fauzi mengatakan, bantuan ini diharapkan dapat mendorong anak-anak lebih rajin mempelajari atau menghafal Alquran.

Menurut Fauzi, ACT akan mengupayakan lagi bantuan Alquran. Sebab, ia mengatakan, sering kali Alquran yang digunakan para santri kondisinya sudah lusuh atau tulisannya pudar karena sering dipakai. Di Pesantren Mathlaul Khaer, Tasikmalaya, misalnya, jumlah Alquran disebut tidak sebanding dengan jumlah santri. Karena itu, para santri harus bergantian menggunakan Alquran.

Fauzi menilai, masih banyak santri di Tasikmalaya yang membutuhkan Alquran dengan kondisi layak. “Insyaallah, akan ada sekitar 430 eksemplar Alquran yang siap didistribusikan karena yang membutuhkannya pun masih banyak,” ujar dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika