Kamis 04 Mar 2021 02:20 WIB

Leonard, Komet Baru akan Bisa Dilihat dengan Mata Telanjang

Komet Leonard sedang dalam perjalanan menuju matahari.

Rep: zainur mahsir ramadhan/ Red: Dwi Murdaningsih
Komet. Ilustrasi.
Foto: Antara
Komet. Ilustrasi.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah komet baru diperkirakan akan bisa dilihat dengan mata telanjang, pada akhir tahun ini. Baru-baru ini, komet baru dengan nama Komet Leonard, katalog C / 2021 A1 dikabarkan sedang menuju matahari.

Dikatakan, prospek dari komet itu akan cukup terang untuk dilihat dengan mata telanjang pada akhir tahun ini. Komet ini ditemukan oleh astronom Gregory J. Leonard pada 3 Januari di Observatorium Gunung Lemmon.

Baca Juga

Leonard, seorang spesialis penelitian senior untuk Survei Langit Bulan dan Laboratorium Planet di observatorium itu mengatakan, komet tersebut adalah objek yang redup berkekuatan 19. Angka itu, 160 ribu kali lebih redup daripada bintang paling redup yang terlihat dengan mata telanjang.

Berdasarkan pemaparan Leonard, komet itu berjarak sekitar 5 unit astronomi dari matahari (satu unit astronomi, sama dengan jarak rata-rata Bumi dari matahari sejauh 149.565.000 km). Jadi, pada jarak 5 SA, Komet Leonard berada di dekat orbit Jupiter, jauh dari matahari.

Dengan perhitungan itu, Komet Leonard akan melakukan perjalanan di orbit elips sejauh 3.500 AU dari matahari (523 miliar Km). Dijelaskan, sebagian kecil suhu komet hanya di atas nol mutlak, sekitar minus 273,15 derajat Celcius. Suhu itu, sangat dingin sehingga partikel berhenti bergerak.

Mengutip Space Rabu (3/3) saat komet Leonard pertama kali terlihat, metanol (CH3OH) dan air mulai menyublim. Dengan kata lain, komet tersebut langsung berubah dari keadaan beku menjadi gas.

Dilihat Mata Telanjang

Menurut para ahli, ada beberapa alasan mengapa Komet Leonard ke depannya bisa dilihat dengan kecerahan mata telanjang. Utamanya adalah, orbit komet itu sendiri, yang menunjukkan bahwa ia bukanlah komet "baru" yang datang langsung dari awan Oort. Awan Oort adalah lapisan es di sekitar tata surya tempat komet tampak berasal sebelum menukik mengelilingi matahari.

Sebaliknya, disebutkan jika Komet Leonard sedang melakukan perjalanan dalam orbit tertutup dan mungkin mengunjungi wilayah matahari setidaknya sekali sebelumnya, sekitar 70 ribu tahun yang lalu.

Alasan lain komet itu bisa dilihat hanya dengan mata manusia, adalah karena jaraknya yang dekat dengan Bumi dan Matahari. Menurut Leonard, pada 12 Desember, komet itu akan melewati jarak 34,9 juta km dari Bumi, dan pada 3 Januari 2022 - tepat satu tahun setelah penemuan - ia akan melewati jarak 92 juta km dari matahari.

Saat menggunakan rumus hukum pangkat standar, dengan mempertimbangkan seberapa terang komet sekarang versus seberapa dekat jaraknya pada akhir tahun (ke Bumi dan Matahari), ekspektasi saat ini adalah, komet dapat mencapai seterang magnitudo keempat. Sehingga, membuatnya cukup terang untuk dilihat tanpa bantuan optik di langit yang gelap.

Perkiraan komet itu bisa dilihat, terjadi pada dua pekan pertama di bulan Desember sebelum matahari terbit di langit timur laut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement