Rabu 03 Mar 2021 20:25 WIB

Paus Fransiskus Harap Warga Myanmar tidak Tersiksa Kekerasan

Paus Fransiskus meminta pemerintah militer Myanmar membebaskan pemimpin sipil.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Paus Fransiskus
Foto: EPA-EFE/ANDREAS SOLARO/POOL
Paus Fransiskus

REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Paus Fransiskus berharap rakyat Myanmar tidak dapat tersiksa dengan kekerasan. Dia kembali meminta pemerintah militer membebaskan pemimpin sipil.

Sekitar 30 orang tewas sejak militer menggulingkan dan menahan pemerintahan sipil yang dipimpin Aung San Suu Kyi 1 Februari lalu. Paus sempat mengunjungi Myanmar pada 2017.

Baca Juga

Pada Rabu (3/3) di hadapan jemaat Paus Fransiskus kembali mengimbau militer Myanmar yang berkuasa untuk 'memenangkan dialog di atas penindasan dan harmoni di atas perselisihan'. Ia juga memberikan himbauan pada masyarakat internasional.

"Berharap agar dapat melihat rakyat Myanmar tidak tersiksa oleh kekerasan," katanya.

Ia mengatakan anak-anak muda di seluruh negeri itu pantas memiliki masa depan. "Dimana kebencian dan ketidakadilan memberi jalan pada pertemuan dan rekonsiliasi," ujarnya.

Paus Fransiskus mengulang kembali ajakan yang telah ia sampaikan sejak bulan lalu. Dia meminta pemimpin militer Myanmar melakukan sikap konkret untuk rekonsiliasi dengan membebaskan tahanan politik. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement