Kamis 04 Mar 2021 01:42 WIB

SAPUHI: Kewajiban Vaksin untuk Bebaskan Jamaah dari Virus

Vaksinansi menjadi bagian dari proteksi jamaah haji atau umroh.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Fakhruddin
SAPUHI: Kewajiban Vaksin untuk Bebaskan Jamaah dari Virus (ilustrasi).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
SAPUHI: Kewajiban Vaksin untuk Bebaskan Jamaah dari Virus (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Syarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (SAPUHI) Syam Resfiadi mengatakan, sudah sewajarnya Pemerintah Arab Saudi meminta semua calon jamaah haji divaksin. Permintaah itu tak lain demi terbebas dari virus Covid-19 saat pelaksanaan haji.

"Ya memang sewajarnya setiap jamaah yang datang baik umroh maupun haji harus terebas dari virus virus yang di jamannya," kata Syam Resfiadi saat dihubungi, Rabu (3/3).

Syam mengatakan, sekarang ini jaman virus Covid-19 di mana semua aktivitas dibatasi termasuk kegiatan keagaaman. Sebelumnya juga ada virus miningitis namun tidak sampai mengganggu penyelenggaraan haji seperti halnya Covid-19.

"Di mana kita pernah mengalami virus miningitis, sudah berjalan dengan baik, sehingga bisa dilakukan dengan baik oleh semua pihak," katanya.

Syam mengatakan apabila vaksin Virus Covid-19 ini sudah bisa diterapkan secara kondusif dan normal seperti halnya vaksin miningitis, tentunya semua aka berjalan dengan baik. Khususnya masalah umrah dan haji akan berjalan  seperti biasa.

"Tapi bagaimana prosesnya ini yang belum kita ketahui. Karena sepertinya Covid-19 ini agak berbeda dengan meningitis hingga perlu kita ikuti bersama proses lebih lanjutnya," katanya.

Sampai saat ini, kata dia, belum ada standar baku bagaimana semua kegiatan bisa dilakukan secara normal di tengah pandemi Covid-18. Semua masih menunggu kapan Covid-19 akan berakhir dan bagaimana akhir penanganannya.

"Apakah memang bisa berjalan apa adanya atau harus melalui prosedur-prosedur yang belum di ketahui bersama," katanya.

Tentunya kata Syam, pada kondisi saat ini semua pihak belajar bagaimana agar tidak terpapar virus Covid-19 dalam setiap aktivitas. Sementara ini yang bisa dilakukan patuh terhadap protokol kesehatan yang telah disarankan pemerintah.

"Artinya running by doing. Kita mencoba bersama-sama seperti apa untuk sepakati bersama, sehingga Covid-19 dan vaksinnya bisa diberikan ke jamaah umroh dan haji," katanya.

Syam memastikan jika vaksin menjadi syarat utama keberangkatan haji, semua pihak bisa menerima. Karena vaksinansi menjadi bagian dari proteksi jamaah haji atau umrah terhadap virus Covid-19.

"Karena ada vaksin yang kita yakini insya Allah itu memang bagian dari proteksi pembawa virus dan terkena virus," katanya.

Syam mengatakan, jika vaksinasi merupakan bagian dari proteksi terhadap virus Covid-19, maka vaksinasi juga berlaku tidak hanya bagi perjalanan haji dan umrah. Akan tetapi berlaku bagi perjanan wisata intenasional dan domestik.

"Dan ini tidak berlaku saja untuk haji dan umroh tapi untuk seluruh perjalanan keliling dunia maupun domestik," katanya.

Syam memastikan organisasinya di SAPUHI mendukung semua pihak dalam menangani virus Covid-19 dengan cara patuh terhadap rekomendasi pemerintah terhadap pencegahan virus Covid-19. Salah satunya bersedia divaksin demi kebaikan semua. 

"Insya Allah SAPUHI alam hal ini menyambut baik semua pihak yang memang bekerja keras untuk menanggulangi masalah Covid-19 dan vaksin ini, sehingga kehidupan Insya Allah dengan izin dan kehendak Allah bisa berjalan sesuai dengan kehendak Allah Subhanahu Wa Ta'ala," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement