Kamis 04 Mar 2021 13:03 WIB

Gerindra Bantah Pertemuan Prabowo-Airlangga Bahas Pilpres

Gerindra mengatakan, isu Pilpres 2024 masih jauh.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Indira Rezkisari
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan).
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, membantah pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas koalisi ataupun pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Menurutnya, pertemuan tersebut terjadi di kabinet pemerintahan karena keduanya merupakan menteri.

"Waktunya kan cuma berapa menit ngobrol-ngobrol apa, sidang kabinet begitu, tapi itu bagus foto itu dikasih melihat kekompakan antara para menteri dan sekaligus ketum-ketum partai," ujar Dasco di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (4/3).

Baca Juga

Ia mengatakan, pertemuan antara ketua umum partai merupakan hal yang lumrah terjadi. Apalagi, Prabowo dan Airlangga merupakan menteri dari kabinet Presiden Joko Widodo.

"Masa sebagai ketua umum partai politik mereka nggak saling ketemu, membicarakan situasi terkini misalnya gitu. (Pilpres) masih jauh, masih jauh itu," ujar Dasco.

Sebelumnya, Airlangga juga diketahui bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Namun, Ketua DPP Partai Golkar Bidang Media dan Penggalangan Opini Meutya Hafid menegaskan, Partai Golkar sampai saat ini tak mengagendakan konvensi capres.

Meutya mengungkapkan, strategi Partai Golkar dalam menghadapi Pileg dan Pilpres 2024 mendatang yaitu dengan membuka diri berkoalisi dengan semua partai politik yang mempunyai visi misi yang sama. Menurutnya, pemilu 2024 masih akan tetap menggunakan dasar UU no 7 tahun 2017.

Oleh karena itu, Golkar akan mempertimbangkan dengan cermat strategi terbaik untuk menghadapi pileg dan pilres yang dilaksanakan secara bersamaan. "Kami telah berkali-kali mengikuti Pemilu sehingga kami tahu apa yang terbaik untuk Partai Golkar," ujar Meutya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement