Ahad 07 Mar 2021 00:29 WIB

Israel Tunda Rencana Vaksinasi Pekerja Palestina

Israel mengatakan penundaan terkait administrasi.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ani Nursalikah
 Israel Tunda Rencana Vaksinasi Pekerja Palestina. Warga Palestina melintasi pagar keamanan Israel ke daerah Israel dekat kota Hebron, Tepi Barat, Ahad (31/1/2021). Pekerja Palestina memasuki Israel meskipun ada larangan masuk di tengah kekhawatiran atas penyebaran virus korona SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID- 19.
Foto: EPA-EFE/ABED AL HASHLAMOUN
Israel Tunda Rencana Vaksinasi Pekerja Palestina. Warga Palestina melintasi pagar keamanan Israel ke daerah Israel dekat kota Hebron, Tepi Barat, Ahad (31/1/2021). Pekerja Palestina memasuki Israel meskipun ada larangan masuk di tengah kekhawatiran atas penyebaran virus korona SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID- 19.

IHRAM.CO.ID, TEL AVIV -- Israel menunda rencana vaksinasi warga Palestina yang bekerja di permukiman Tepi Barat sampai pemberitahuan lebih lanjut, Jumat (5/3). Badan militer Israel yang mengoordinasikan urusan sehari-hari dengan Otoritas Palestina (PA) atau COGAT mengatakan penundaan tersebut bersifat administratif.

Program vaksinasi seharusnya dimulai pada Ahad (7/3) di penyeberangan Tepi Barat ke Israel dan di zona industri Israel. Suntikan vaksin dinilai dapat meredakan kritik terhadap Israel.

Baca Juga

Israel diketahui tidak membagikan sejumlah besar persediaan vaksinnya dengan orang-orang Palestina yang tinggal di bawah kendali Israel di Tepi Barat dan mereka yang berada di Jalur Gaza. Padahal mereka memiliki program vaksinasi yang masif di antara negara-negara lain.

Tel Aviv juga telah mengumumkan rencana berbagi kelebihan vaksin dengan sekutu yang jauh seperti di Afrika, Eropa, dan Amerika Latin. Namun minim untuk Palestina.

Sekitar 100 ribu pekerja Palestina dari Tepi Barat bekerja di Israel. PA telah memperoleh dosis hanya untuk 6.000 warga. Artinya sebagian besar dari perkiraan tujuh juta warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza tidak akan divaksinasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement